Rabu, 06 November 2019 13:15

Disporapar Latih Pemandu Wisata

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat membuka Pelatihan Pemandu Wisata Alam (Snorkling) Pelayanan Kepariwisataan DAK Kementerian Pariwisata Tahun Anggaran 2019. Kegiatan digelar di Hotel Kenari Bukit Indah, Rabu (6/11/2019).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat membuka Pelatihan Pemandu Wisata Alam (Snorkling) Pelayanan Kepariwisataan DAK Kementerian Pariwisata Tahun Anggaran 2019. Kegiatan digelar di Hotel Kenari Bukit Indah, Rabu (6/11/2019).

Pemerintah Kota Parepare melalui Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam (Snorkling) Pelayanan Kepariwisataan DAK Kementerian Pariwisata T

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Pemerintah Kota Parepare melalui Kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam (Snorkling) Pelayanan Kepariwisataan DAK Kementerian Pariwisata Tahun Anggaran 2019. Kegiatan digelar di Hotel Kenari Bukit Indah, Rabu (6/11/2019).

Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, diikuti pengusaha kafe dan rumah makan, serta pemerhati lingkungan dan pariwisaata di Kota Parepare.

Taufan Pawe dalam sambutannya berharap, kegiatan tersebut bisa melahirkan pemandu-pemandu wisata yang berkualitas dan punya kapasitas.

"Jadi perlu pemahaman yang baik bagi pemandu wisata ini. Berhasil tidaknya menjual objek wisata di Parepare, itu tergantung dari kapasitas dan wawasan mereka. Sektor pariwisata merupakan pilar ketiga menuju Kota Parepare sebagai kota industri tanpa cerobong asap," terang Taufan.

Pemandu wisata, lanjut Taufan, harus bekerja keras. Karena menurutnya, tidak mudah menjadi seorang pemandu wisata. Harus menampilkan objek wisata yang punya nilai dan yang terpenting adalah punya pemikiran yang visioner.

"Bukan hanya mengantar wisatawan, tapi harus punya pribadi dan tampilan yang baik. Kemampuan menggali informasi dan komunikasi juga dibutuhkan, dan mereka harus punya indera keenam dalam menangkap setiap potensi,” katanya.

Taufan berharap, seluruh satuan perangkat daerah terkait, dapat mendukung Disporapar dalam meningkatkan kepariwisataan di Kota Parepare.

"Mari kita dukung. Tentu saya tidak akan tinggal diam untuk meningkatkan kepariwisataan. Manfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kalau itu sudah dilakukan dengan baik, maka teori telapak kaki yang saya canangkan dapat terwujud," harap Taufan Pawe.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan, sebanyak 40 orang pemandu wisata yang mengikuti pelatihan tersebut.

Dia juga berharap, pemandu wisata nantinya dapat memahami tugasnya dalam memberikan pelayanan terhadap wisatawan yang berkunjung ke kota itu.

"Kita harapkan, melalui kegiatan pelatihan ini, pemandu wisata mampu memahami betul apa yang menjadi tugasnya," pungkas Hamka.