Selasa, 29 Oktober 2019 22:23

Kalah 3-2 Dari Bhayangkara FC, 'Entah Apa yang Merasukimu PSM'

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Striker PSM, Amido Balde (kiri) masih tumpul.
Striker PSM, Amido Balde (kiri) masih tumpul.

Rekor buruk PSM Makassar saat melakoni laga tandang terus berlanjut.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Rekor buruk PSM Makassar saat melakoni laga tandang terus berlanjut.

Kali ini, tim Juku Eja dipaksa menyerah di kandang Bhayangkara FC dengan skor 3-2. Laga pekan ke-25 Liga 1 2019 ini digelar di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa malam (29/10/2019).

Kekalahan ini sekaligus menambah panjang rentetan hasil minor yang diperoleh PSM saat away. Sejauh ini, dari 11 laga tandang yang telah dilalui, PSM belum pernah sekalipun menang. 

Hasil laga tandang PSM yakni tiga kali imbang dan delapan laga di antaranya berakhir dengan kekalahan. 

Tiga gol kemenangan Bhayangkara FC dalam pertandingan ini masing-masing dicetak oleh Lee Yu Jun pada menit ke-6, serta dua gol Bruno Matos pada menit ke-52 dan 65. 

Sementara itu, dua gol untuk memperkecil kekalahan PSM dicetak Rizky Pellu melalui sundulan kepalanya pada menit ke-34, serta sontekan Ferdinand Sinaga pada menit ke-86.

Mengawali pertandingan, Bhayangkara FC langsung mengambil inisiatif menyerang. Akhirnya, gol cepat terjadi pada menit ke-6 melalui sepakan Lee Yu Jun.

Gol tersebut berawal dari tendangan bebas Bruno Matos yang mengenai pemain belakang PSM. Bola rebound tersebut lalu jatuh di kaki Yu Jun yang dengan tenang menceploskan bola ke gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara FC.

Memasuki menit ke-20, PSM belum juga mampu menyamakan kedudukan. Bola hasil tandukan Amido Balde pada menit ke-28 melebar di sisi kiri gawang Bhayangkara FC. Sementara itu, tendangan bebas Wiljan Pluim pada menit ke-38 masih melebar ke sisi kanan Bhayangkara FC.

Akhirnya pada menit ke-34, PSM berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Rizky Pellu. Gol tersebut lahir dari sundulan kepala Pellu hasil umpan Rizky Eka Pratama. Gol ini membuat kedudukan menjadi imbang 1-1.

Pluim sendiri mendapatkan kartu kuning pada menit ke-38 setelah melanggar I Putu Gede. Di kubu Bhayangkara FC, TM Ichsan mendapat kartu kuning setelah melanggar Pluim pada menit ke-44.

Hingga wasit Yeni Krisdianto meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan babak pertama, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC memasukkan Herman Dzumafo menggantikan Hedipo Gustavo. Sejak saat itu, tuan rumah mulai kembali menggebrak lini pertahanan PSM.

Hasilnya, Bruno Matos berhasil mencetak gol kedua Bhayangkara FC pada menit ke-52 untuk membawa tim besutan Paul Munster itu unggul 2-1.

Laga memasuki  menit ke-63, Herman Dzumafo mendapatkan kartu kuning lantaran melanggar Marc Klok.

Serangan bergelombang Bhayangkara FC kembali berbuah hasil pada menit ke-65 setelah Bruno Matos mencetak gol keduanya. Gol tersebut lahir setelah Bruno Matos lepas dari kawalan pemain belakang PSM hingga mampu melepaskan tendangan yang merobek jala gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit. Skor pun berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan tuan rumah.

Tertinggal dengan margin dua gol, PSM mencoba balik menekan. Zulham Zamrun dan Ferdinand Sinaga dimasukkan oleh Pelatih PSM, Darije Kalezic. Setelah itu, PSM menguasai pertandingan dan beberapa kali mengancam gawang Bhayangkara FC yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.

Setelah beberapa kali kesempatan, PSM berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 melalui sontekan Ferdinand Sinaga pada menit ke-86. Gol pemain berjuluk The Dragon tersebut berawal dari penyelamatan yang tak sempurna dari kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugroho.

Bola hasil tepisan Wahyu mengenai tiang gawang dan memantul ke kaki Ferdinand yang dengan tenang menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang. Skor pun berubah menjadi 3-2 untuk keunggulan Bhayangkara FC.

Pada 10 menit akhir pertandingan, dominasi PSM tak terelakkan. Dimotori Willem Jan Pluim, Ferdinand Sinaga dan Rizky Eka Pratama, Pasukan Ramang beberapa kali memperoleh peluang emas untuk menyamakan kedudukan.

Dalam laga ini, aksi-aksi ciamik kembali dipertontonkan oleh pemain muda PSM, Rizky Eka Pratama. Beberapa kali hasil kreasinya mampu merepotkan lini belakang Bhayangkara FC yang dimotori Anderson Salles.

Meski menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang, namun PSM tak mampu menciptakan gol tambahan. Skor 3-2 untuk kemenangan Bhayangkara FC pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Kekalahan ini membuat PSM tetap tak beranjak dari papan tengah klasemen sementara Liga 1 2019. Hasil ini juga kembali menyisakan kekecewaan bagi para pemain dan suporter PSM.

Bagaimana tidak, rekor tak pernah menang di kandang lawan selama Liga 1 2019 bergulir itu tetap bertahan. Entah apa yang merasukimu, PSM.