Selasa, 29 Oktober 2019 17:59

Maju di Pilwalkot, None Sebut Tak Akan Ikuti Kebiasaan Pemkot yang Selalu Ubah Arus Jalan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Irman Yasin Limpo
Irman Yasin Limpo

Bakal calon wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo, menegaskan tekadnya maju bertarung di Pilwalkot Makassar 2020 mendatang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bakal calon wali kota Makassar, Irman Yasin Limpo, menegaskan tekadnya maju bertarung di Pilwalkot Makassar 2020 mendatang.

None, sapaan karibnya, beralasan jika dirinya maju karena adanya sejumlah gagasan di kepalanya, yang seharusnya diimplentasikan di Kota Makassar. Ide dan gagasan tersebut, katanya, tak cukup jika hanya sebatas di kepala saja, melainkan butuh untuk diimplementasikan.

"Alasan saya karena banyak sekali gagasan di kepala saya untuk kemajuan Kota Makassar. Kemudian saya mendengar juga keinginan masyarakat, karena saya juga bagian dari masyarakat. Itu yang harusnya bisa kita programkan," kata None saat ditemui Rakyatku.com usai mengikuti tahapan wawancara penjaringan bakal calon kepala daerah di Sekretariat Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan, Makassar, Selasa (29/10/2019).

Salah satu gagasan tersebut, kata None, adalah terkait pengaturan arus lalu lintas di Kota Makassar yang belakangan ini dinilai semakin semrawut.

Kepala Balitbangda Sulsel itu pun sempat mengeluarkan sentilan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini, yang menurutnya hobi melakukan perubahan arah arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan.

"Salah satunya adalah yang paling penting, saya tidak akan mengikuti kebiasaan mengubah-ubah arah jalan. Tidak secepat itu kita mengubah-ubah arah arus jalan. Ini kita pusing juga. Itu egoisme pemerintah," sentilnya.

Kebijakan mengubah arah arus lalu lintas secara berkali-kali, kata None, hanya akan menimbulkan sejumlah masalah baru. Selain menjadi biang kemacetan, juga akan membingungkan warga dan para tamu dari luar yang berkunjung ke Kota Makassar.

"Jangan sampai ada orang dari Jakarta yang datang bulan lalu, kemudian datang lagi, malah bingung karena arah jalan berubah. Jangan sampai datang wali kota baru dia ubah lagi. Apa ini Makassar, arah jalannya saja berubah. Jangan sampai yang disebut slogan arah baru itu justru arah jalan," pungkas None yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel ini.