Senin, 28 Oktober 2019 17:59

Kemampuannya Diragukan, Nadiem Makarim: Waktulah yang Menjawabnya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim disibukkan menjawab keraguan publik di awal masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

RAKYATKU.COM - Nadiem Makarim disibukkan menjawab keraguan publik di awal masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Sejumlah pihak meragukan kemampuannya memimpin kementerian yang menentukan nasib generasi muda Indonesia ini. Nadiem tidak berlatar belakang akademisi sebagaimana menteri pendidikan sebelumnya.

Putra pengacara kondang Anwar Makarim ini, lebih dikenal sebagai pebisnis. Perusahaan transportasi online berbasis aplikasi yang kini mendunia.

Hingga peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (28/10/2019), Nadiem masih harus menjawab keraguan tersebut. 

Namun, dia memilih tidak banyak bicara. "Waktulah yang akan menjawab," ujar Nadiem, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Sekretaris Kabinet. 

Nadiem menyebut, pemilihannya sebagai Mendikbud justru membuka gerbang peluang bagi generasi muda. Saat diberikan kesempatan dari Presiden untuk membantu generasi berikutnya, ia tidak berpikir dua kali. 

"Saya melangkah ke depan, apapun risikonya," kata dia. 

Nadiem mengingatkan, saat ini generasi muda Indonesia hidup dalam dunia yang bising karena banyak bisikan, godaan, dan pendapat. 

Di dalam kegaduhan tersebut, sering sekali suara hati generasi muda terabaikan. Ia meyakini pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing ke mana tujuan mereka ingin melangkah.

Namun seringkali suara-suara sumbang tersebut membuat generasi muda malah meragukan kemampuan dirinya karena takut dipermalukan, takut dimusuhi, atau takut gagal. 

"Kawan-kawan pemuda, satu-satunya kegagalan adalah kalau kita hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau kita terus melangkah ke depan," kata Nadiem. 

"Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan hati kita kalau kita tidak melangkah bersama," lanjut dia.

"Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah," kata dia.