Senin, 28 Oktober 2019 15:45
Dari Kunjungan Mentan SYL di Sulsel (2-Selesai)

Mulai dari Data yang Amburadul Sampai 'Mafia'

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian RI, Dr Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian RI, Dr Syahrul Yasin Limpo

MENTERI PERTANIAN Syahrul Yasin Limpo ingin berlari cepat membenahi institusi yang dipimpinnya. Tidak mudah, memang. Sejumlah kendala bakal mengadang. 

MENTERI PERTANIAN Syahrul Yasin Limpo ingin berlari cepat membenahi institusi yang dipimpinnya. Tidak mudah, memang. Sejumlah kendala bakal mengadang. 

Persoalan prinsip yang dihadapi bangsa ini adalah perbedaan data. Mentan punya data sendiri. BPS juga. Perindustian termasuk. Masalahnya, terjadi perbedaan data. 

Nah, pembaca bisa mengerti maksudnya. Begitu repotnya jika hal prinsip sudah berbeda. 

SYL sadar betul soal itu. Namun, ia berjanji, dengan niat ikhlas semua anak bangsa, hal itu bisa disatukan. 100 hari kerja menanti. Dan, Komandan--nama akrab SYL--berjanji menyelesaikannya.

Sebagai langkah awal, SYL sudah meminta dirjen kementan duduk bersama pihak BPS dan instansi terkait lainnya. Dari hati ke hati menyatukan semua itu. Dengan harapan, semua bergerak satu data. Sama! Dan fokusnya di BPS.

Lalu, bagaimana dengan mafia? SYL mengaku siap menghadapinya. Di depan warga yang berkumpul di Haji Bau, rumah orang tuanya, SYL berjanji membenahi semua itu. Penegasan yang sama disampaikan saat hadir menjadi pembicara pada dialog kebangsaan FKPPI di Hotel Swiss Bell, Makassar. 

Di forum dialog anak-anak purnawirawan yang berbaju loreng tersebut, SYL menegaskan siap menghadapi para mafia itu. "Saya orang Bugis Makassar. Demi kepentingan bangsa, saya siap membongkar itu semua. Tunjukkan saya itu mafianya," kata SYL tegas.

Di Sulsel, SYL memang menggunakan waktu semaksimal mungkin. Mulai dari ziarah di TMP Panaikang, sungkeman sama sang ibu, menghadiri ceramah umum di Unismuh, dan keynote speaker di dialog kebangsaan. Juga, menghadiri agenda di partai besutan Surya Paloh, melihat langsung peternakan, dan berbagai lainnya.

SYL, memang dikenal sebagai pekerja keras. Itu sudah terbukti. Saat menjabat camat, ia menorehkan prestasi sebagai camat teladan. 

Menjadi bupati Gowa dua periode, daerah ini juga begitu mengenang namanya. Saat menjabat gubernur Sulsel dua periode, lagi-lagi nama Sulsel melejit di tingkat nasional. 

Ratusan penghargaan telah dibukukan. Bahkan, sampai penghargaan prestisius, Bintang Maha Putra Utama. 

Tak ayal, memang, saat pertama kali menginjakkan kaki di kampung halamannya, ribuan warga menyambutnya. Sekadar ingin menyampaikan rasa hormat. Bangga. Serta rasa rindu sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat luas ini. 

Minggu malam (27/10/2019), tepat pukul 19.45 wita, SYL kembai ke Jakarta. Sejumlah warga mengiring doa. Semoga sang Komandan bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Demi rakyat. Demi negara! (*)