Minggu, 27 Oktober 2019 19:02

Menag Tak Diundang, Peringatan Hari Santri Nasional Hanya Dihadiri Wapres dan Wamenag

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Agama, Fachrul Razi
Menteri Agama, Fachrul Razi

Menteri Agama RI, Fachrul Razi dipastikan tidak hadir pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Surabaya, Jawa Timur, malam ini, Minggu (27/10/2019).

RAKYATKU.COM - Menteri Agama RI, Fachrul Razi dipastikan tidak hadir pada puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Surabaya, Jawa Timur, malam ini, Minggu (27/10/2019).

Panitia tidak mengundang Menag karena dianggap tidak berlakang santri. Ini juga salah satu bentuk protes NU Jawa Timur atas keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk tentara jadi menteri agama.

Peringatan puncak HSN itu rencananya akan dihadiri Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin. Sementara dari Kementerian Agama akan hadir Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.

Ma'ruf bertolak menggunakan pesawat khusus kepresidenan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekira pukul 16.00 WIB.

Setibanya di Bandara Internasional Juanda,Surabaya, Ma'ruf disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

"Tokoh nasional yang sudah konfirmasi hadir adalah Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin, dan beberapa tokoh nasional yang berlatar belakang sosok santri," ujar
Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, Abdusalam Sokhib.

Gus Salam, sapaan akrabnya, sebelumnya sengaja tidak mengundang Menteri Agama, Fachrul Razi. "Tidak relevan," kata dia.

"Saya belum pernah tahu beliau (Menag) pakai sarung. Saya khawatir undangannya tidak sampai," kata Gus Salam.

Ia juga mengatakan Fachrul bukan kader NU karena tak pernah jadi anggota Ansor, IPNU, ISNU, IPPNU maupun Muslimat, misalnya. Lantaran tidak punya kualifikasi itu, Menteri Agama tidak diundang. 

Fachrul tidak diundang karena dua alasan. Namun, Gus Salam tak merinci soal pengangkatan Fachrul yang kurang disetujui NU. "Tahun ini tidak (diundang) dulu, mungkin tahun depan," katanya.

Puncak peringatan Hari Santri Nasional NU Jawa Timur dilaksanakan di depan kantor PWNU di Surabaya. 

Kegiatan juga diisi dengan drum band Akademi Angkatan Laut, seni barongsai dari Masjid Chengho Surabaya serta kirab tongkat asli milik pendiri NU Hasyim Asyari dan Wahab Hasbullah. 

Selain itu juga ada penampilan seni reog dari PCNU Ponorogo, tari gandrung dari PCNU Banyuwangi, dan seni UI-daul dari PCNU Sumenep.

Acara diakhiri dengan makan bersama khas pondok pesantren oleh 10 ribu santri, bersama Ma'ruf Amin, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan para kepala daerah yang pernah nyantri.