Rabu, 23 Oktober 2019 20:30

Tak Pernah Urus Olahraga, Ini Tantangan Berat Menpora Zainudin Amali

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Zainuddin Amali
Zainuddin Amali

Beberapa menteri yang ditunjuk Jokowi terkesan mengejutkan. Beberapa di antaranya tidak sesuai dengan latar belakang pengalamannya.

RAKYATKU.COM - Beberapa menteri yang ditunjuk Jokowi terkesan mengejutkan. Beberapa di antaranya tidak sesuai dengan latar belakang pengalamannya.

Salah satunya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali. Dia sama sekali tidak punya latar belakang olahraga. Juga tidak pernah mengurus olahraga.

"Saya kira saya sekarang sudah di birokrasi. Saya alhamdulillah lulus ilmu pemerintahan, jadi saya doktor ilmu pemerintah. Ya, mengurus pemerintah Insya Allah bisa," ujar Zainudin usai dilantik, Rabu (23/10/2019).

Usai diperkenalkan sebagai Menpora, Zainudin mendapat pesan khusus dari Jokowi. "Sepak bolanya, Pak," kata Jokowi.

Menurut Zainuddin Amali, pesan Jokowi tersebut menunjukkan tingginya perhatian dan harapan Jokowi terhadap sepak bola Indonesia.

"Masak punya 260 juta (penduduk), tidak bisa temukan tim sepak bola yang bagus. Itu yang saya akan bicarakan," ucap Zainudin.

Zainudin sebelumnya menjabat Ketua Komisi II DPR RI periode 2014-2019. Pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu, juga pernah menjabat sebagai ketua DPD Golkar Jawa Timur.

Sejumlah tugas berat sudah menanti Zainudin Amali, terutama di bidang olahraga. Salah satu yang paling dekat yakni PON Papua 2020. 

Pelaksanaan PON Papua 2020 menjadi polemik karena situasi di provinsi tersebut sempat memanas beberapa waktu lalu. 

Gubernur Papua Lukas Enembe sempat mengajukan permintaan kepada Kemenpora dan Presiden Joko Widodo agar pelaksanaan PON 2020 ditunda. 

Alasan yang diajukan Lukas Enembe bukan hanya terkait sempat memanasnya suasana di Papua, tapi karena pembangunan insfrastruktur juga mengalami kendala. Hingga September, pembangunan insfrastruktur baru mencapai 50 persen.

Permintaan Lukas ditolak Jokowi, sehingga PON Papua tetap digelar sesuai jadwal. 

Untuk meringankan pihak penyelenggara diambil kebijakan memangkas jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan, dari 47 menjadi 37. 

Dengan kondisi tersebut, Zainudin punya tugas untuk mengawal persiapan Papua, terutama memastikan infrastruktur rampung sesuai jadwal. 

Selain itu, berbagai tantangan lain juga tak kalah penting, antara lain memuluskan misi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. 

Satu lagi tugas yang tak kalah berat adalah membenani sepak bola Indonesia. Presiden Jokowi bahkan memberi pesan khusus agar Menpora membenani sepak bola. 

Tugas lainnya adalah SEA Games. Indonesia bisa dibilang gagal total pada SEA Games 2017. Skuat Merah Putih hanya menempati posisi kelima dengan raihan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

Gelar juara umum disabet Malaysia dengan perolehan 145 emas, 92 perak, dan 86 perunggu. Sementara urutan kedua ditempati, Thailand dengan 72 emas, 86 perak, dan 88 perunggu. 

Vietnam di urutan ketiga dengan 58 emas, 50 perak, 60 perunggu. Menyusul di urutan keempat, Singapura dengan 57 emas, 58 perak, dan 73 perunggu.

Indonesia berencana mengirim 673 atlet ke SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina pada 30 November hingga 11 Desember. Pada SEA Games tahun ini, Indonesia mengincar 45 medali emas, atau lebih banyak tujuh medali dibanding tujuh tahun lalu. 

Menpora kini bertugas mengawasi dan memastikan target yang dipatok tersebut bisa dipenuhi atau bahkan lebih baik, supaya prestasi Indonesia lebih baik dibanding dua tahun lalu. 

Tak kalah pentingnya adalah sepak bola Indonesia. Salah satu masalah yang mencolok adalah merebaknya kasus pengaturan skor, yang melibatkan banyak pihak, hingga pejabat PSSI. 

Pelaksanaan liga juga tak lepas dari masalah. Salah satunya soal regulasi hingga penetapan jadwal kompetisi yang berubah-ubah, tak seperti liga-liga lain di berbagai belahan dunia. Masalah yang juga harus dibenahi adalah kerusuhan suporter yang masih menghantui, bahkan hingga memakan korban. 

Prestasi Timnas Indonesia yang terus merosot juga jadi sorotan. Skuat Garuda bahkan kini sudah kerepotan bersaing di level Asia Tenggara. 

Zainudin Amali sebagai Menpora baru dituntut bisa mengambil langkah-langkah strategis, terutama terkait hubungan dengan PSSI, supaya sepak bola Indonesia bisa bangkit dan terlepas dari berbagai masalah yang menghimpitnya.