RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia bersama Pinisi Pusaka Indonesia (PPI), melaksanakan Trip Edukasi Maritim untuk pelajar tingkat SMA dengan berlayar menggunakan Kapal Pinisi. Mereka berlayar dari Pantai Losari ke Pulau Kodingareng Keke, kemudian menuju Pangkalan Angkatan Laut (LANTAMAL VI) Makassar, Selasa (22/10/2019).
Trip perdana ini diikuti 26 siswa dan 3 guru pendamping dari SMA Negeri 1 Kota Makassar. Selama pelayaran, pelajar mendapatkan wawasan mengenai budaya maritim, khususnya tentang kapal traditional Pinisi yang merupakan salah satu simbol dari kebesaran bangsa maritim, ilmu pengetahuan, pemersatu dan sebagai media transportasi dari dahulu kala hingga kini.
Selain itu, di atas kapal kayu kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini, pelajar juga belajar tentang lingkungan laut khususnya ekosistem terumbu karang dan kampanye mengenai sampah plastik di lautan ‘Against Marine Debris’.
"Setelah sampai di Pulau Kodingareng Keke, pelajar melaksanakan aksi pungut sampah di pantai, lalu dilanjutkan belajar mengidentifikasi biota laut dengan snorkeling di daerah ekosistem terumbu karang," ujar Imran Lapong, Manajer Program Kegiatan.
Imran menambahkan, setelah kegiatan di pulau selesai, kapal Pinisi berlayar menuju Lantamal VI Makassar untuk melakukan kunjungan ke museum Angkatan Laut. Di sana mereka mendapatkan materi sejarah pertahanan laut Indonesia melalui pemutaran film dokumenter.
Sementara Direktur YKL Indonesia, Nirwan Dessibali sebagai penanggung jawab program, menyampaikan kegiatan Trip Edukasi Maritim kepada pelajar ini merupakan bagian dari Program Pesona Pinisi, yang memiliki tiga pilar utama yaitu Edutainment, Wisata berkelanjutan dan Konservasi Lingkungan Laut dengan tagline "Merajut Kasih, Merawat Bumi, Mencintai Laut”.
"Sasaran umum dari program ini, adalah untuk menumbuhkembangkan pemahaman masyarakat umum dan pelajar tentang budaya maritim Sulawesi Selatan, dengan Kapal Pinisi sebagai media belajar dan informasi, konservasi laut dan menciptakan destinasi wisata pulau yang berkelanjutan," jelas Nirwan.
Nirwan menambahkan, dalam setahun, pihaknya menargetkan sebanyak 96 trip yang akan melibatkan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA se-Kota Makassar. Jumlah ini yang paling visible dapat dilakukan dengan pertimbangan kapasitas kapal, musim angin dan lain sebagainya.
Trip perdana Edukasi Maritim ini, dapat terselenggara dengan dukungan dari Bank SulSelBar yang berkomitment dalam mengembangkan edukasi maritim.