Selasa, 22 Oktober 2019 15:49

"Hati-Hati, Jangan Sampai Dipermalukan", Ketua Umum PA 212 soal Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Prabowo Subianto. (Foto: Kompas.com)
Prabowo Subianto. (Foto: Kompas.com)

Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, angkat bicara terkait keputusan Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, angkat bicara terkait keputusan Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Slamet mengingatkan Prabowo berhati-hati mengambil keputusan apabila nantinya memang dipilih menjadi menteri pada kabinet Jokowi-Ma’ruf. 

Ia khawatir keputusan yang diambilnya dapat merusak reputasinya dan menghancurkan partai yang dikuasainya. 

"Kami mengingatkan ke Prabowo Subianto untuk hati-hati, jangan sampai dipermalukan di kemudian hari sehingga akan rusak reputasi beliau dan menghancurkan Gerindra di 2024 nanti," ujar Slamet, Selasa (22/10/2019). 

Di sisi lain, Slamet tak mempermasalahkan dan mendukung apa pun keputusan dari Prabowo.  "Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi Prabowo, jika itu keputusan yang diambil Prabowo menjadi menhan kita hanya bisa mendoakan semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan rakyat," tutur Slamet. 

Slamet berujar, meski Prabowo nantinya menjabat menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf, pihak PA 212 akan tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama 4. 

"Kami tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan dzolim. Tidak rekonsiliasi antara haq dan batil," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan. "Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," tutur Prabowo.