Sabtu, 19 Oktober 2019 21:47

Penarikan Pasukan di Suriah Dikritiki, Trump Kecam Balik

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: VoA
Foto: VoA

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengecam balik mereka yang mengkritik penarikan pasukan dari bagian utara Suriah. Langkah itu disebut sebagai kebijakan yang merusak kredibilitas Amerika, juga m

RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengecam balik mereka yang mengkritik penarikan pasukan dari bagian utara Suriah. Langkah itu disebut sebagai kebijakan yang merusak kredibilitas Amerika, juga mengkhianati pasukan Kurdi yang selama ini menjadi sekutu utama.

Selain itu, langkah tersebut juga dianggap membuka pintu bagi kemungkinan bangkitnya kembali ISIS, dikutip dari VoA, Sabtu (19/10/2019).

Trump menggembar-gemborkan perjanjian gencatan senjata yang tampaknya berisiko. Sementara Turki dan Kurdi berbeda pendapat tentang apa yang diperlukan dan apakah pertempuran telah berhenti.

“Kita telah mencapai kemajuan luar biasa besar dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Trump. Ditambahkannya, “kita telah menguasai kembali minyak di Timur Tengah,” klaim yang tampaknya tidak ada kaitannya dengan perkembangan situasi di kawasan itu.

Ia menyampaikan hal itu dua kali hari Jumat kemarin, tetapi tidak satu pejabat Amerika pun yang dapat menjelaskan apa yang dimaksud presiden itu.

Trump menyebut pendekatan Suriah “sedikit tidak konvensional,” dan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan kelompok pejuang Kurdi di Suriah sepakat bahwa gencatan senjata yang dimediasi Amerika merupakan langkah yang tepat, dan bahwa mereka akan mematuhinya. “Ada niat baik di kedua pihak dan peluang yang sangat bagus untuk berhasil,” cuitnya di Twitter.