Sabtu, 19 Oktober 2019 14:51

Akibat Kawin Lari, Istri Sakit Diare Takut Dibawa ke RS, Sempat Dikira Gugurkan Kandungan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurul Pratiwi yang ditemukan tergolek lemah di lantai dua masjid di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (16/10/2019) lalu.
Nurul Pratiwi yang ditemukan tergolek lemah di lantai dua masjid di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (16/10/2019) lalu.

Nurul Pratiwi yang ditemukan tergolek lemah di lantai dua masjid di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (16/10/2019), diduga menggugurkan kandungannya.

RAKYATKU.COM, GOWA - Nurul Pratiwi yang ditemukan tergolek lemah di lantai dua masjid di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (16/10/2019) lalu, sempat diduga baru saja menggugurkan kandungannya.

Ada juga yang menyebut, Pratiwi baru saja aborsi yang dilakukan di dalam masjid yang merupakan akibat dari menjalin hubungan di luar nikah. 

Kapolsek Pallangga, AKP Hendra Suyatno, menepis semua dugaan itu. Pratiwi ternyata menderita sakit diare, namun sudah telanjur parah hingga akhirnya terjadi pendarahan hebat di masjid tersebut.

Karena hubungan antara Pratiwi dengan Rio adalah perkawinan tanpa restu orang tua (kawin lari), akhirnya sang suami tidak berani membawanya ke rumah sakit. Entah apa yang ada di pikiran Rio sehingga takut membawa istrinya ke rumah sakit.

"Anggota kami telah ke TKP dan melakukan penyelidikan, menurut dokter ternyata Pratiwi mengalami diare akut. Jadi ini bukan karena aborsi," kata Hendra, Sabtu (19/10/2019). 

Saat mengalami pendarahan di lantai dua masjid, Pratiwi ditemukan tergolek lemah di atas karpet sajadah warna merah. Aroma busuk dari darah tersebut pun tercium menyengat menusuk ke hidung warga.

Pratiwi pun akhirnya dibawa ke RSUD Syekh Yusuf menggunakan mobil ambulans. Namun tidak ditemani oleh suaminya, Rio. Setibanya di rumah sakit dan telah mendapat perawatan medis, Rio pun berani datang dan menemani Pratiwi di rumah sakit.

Sebelumnya, Rio saat itu kabur dan meninggalkan istrinya seorang diri di dalam masjid. Rio juga sempat dipanggil oleh warga sekitar, namun tidak diindahkan.

"Keduanya sudah kami lihat berada di masjid ini sehari sebelum kejadian. Kemungkinan dia bermalam di masjid," kata warga Ahmad Syaifullah.

Diketahui, Nurul Pratiwi merupakan ibu muda yang berusia 18 tahun. Nurul merupakan warga Jenetallasa. Sedangkan suaminya, Rio merupakan ayah yang berusia 18 tahun.

Untuk membiayai kehidupan istrinya, Rio bekerja sebagai seorang sopir. Rio merupakan warga dari kampung desa nelayan Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.