Minggu, 13 Oktober 2019 19:45

Setelah Hagibis Landa Jepang, Pria Ini Bikin Lampu Darurat dari Botol Air, Susu dan Smartphone

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lampu darurat buatan seorang pria Jepang.
Lampu darurat buatan seorang pria Jepang.

Kemarin, Jepang dilanda Topan Hagibis. Ini topan terburuk yang melanda negara matahari terbit ini dalam 60 tahun terakhir. Topan memporak-porandakan Jepang sekitar jam 7 malam waktu setempat.

RAKYATKU.COM, JEPANG - Kemarin, Jepang dilanda Topan Hagibis. Ini topan terburuk yang melanda negara matahari terbit ini dalam 60 tahun terakhir. Topan memporak-porandakan Jepang sekitar jam 7 malam waktu setempat.

Sama seperti badai sebelumnya yang melanda Jepang bulan lalu, yang menyebabkan hampir satu juta orang kehilangan daya, banyak yang menghadapi pemadaman listrik setelah berlalunya Topan Hagibis.

Pemadaman listrik telah mendorong seorang pengguna Twitter Jepang untuk berbagi solusi yang murah dan mudah untuk membuat sumber cahaya darurat di rumah. Yang diperlukan cuma botol air, susu dan smartphone.

Awalnya, dia hanya menggunakan botol yang berisi air biasa, dan kecerahannya tidak cukup kuat.

Namun, setelah menambahkan sedikit susu, cahaya dari botol menjadi lebih kuat dan lebih terang. 

"Jika Anda mencampur sedikit susu ke dalam air, kecerahannya akan berbeda. Coba ini jika ada listrik mati setelah topan," ujarnya.

Fenomena di balik ini disebut Efek Tyndall. Menurut ThoughtCo, itu adalah cahaya hamburan saat melewati koloid. Partikel individu menyebarkan dan memantulkan cahaya, membuatnya lebih terlihat.

Ini adalah ide bagus untuk digunakan oleh siapa saja, terutama saat terjadi pemadaman listrik.