Minggu, 13 Oktober 2019 08:49

Pengadilan Zambia Hukum Mahasiswa Pembuat Kue Ganja Menulis Esai

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: DRUG ENFORCEMENT COMMISSION.
FOTO: DRUG ENFORCEMENT COMMISSION.

Seorang mahasiswa dihukum menulis esai tentang bahaya narkoba setelah diputus bersalah karena berencana menjual kue mengandung ganja.

RAKYATKU.COM - Seorang mahasiswa dihukum menulis esai tentang bahaya narkoba setelah diputus bersalah karena berencana menjual kue mengandung ganja.

Polisi menangkap Chikwanda Chisendele, mahasiswa tahun pertama jurusan teknik sipil di Universitas Copperbelt, Senin (7/10/2019) lalu.

Pemuda berusia 21 tahun itu tertangkap membawa kue mengandung ganja dengan berat lebih dari satu kilogram. Demikian menurut polisi.

Sebagai bagian dari vonisnya, hakim menghukum Chikwanda dengan menyuruhnya membuat esai sepanjang 50 halaman tentang penyalahgunaan narkoba.

Di persidangan, dia juga diminta untuk menulis surat permohonan maaf kepada pihak kampusnya, orang tua serta Komisi Pemberantasan Narkoba Zambia (DEF) sebelum 15 November mendatang.

Hakim juga memvonisnya dengan hukuman percobaan dua tahun penjara, yang berarti dia tidak akan dipenjara kecuali melakukan tindakan melawan hukum lagi.

DEF mengatakan mereka telah "mengintensifkan upaya untuk menangkap orang-orang" yang membuat kue mengandung ganja.

Dalam peringatan kepada sejumlah universitas, mereka mendorong pihak kampus untuk "waspada terhadap tren kue dan scone yang mengandung ganja diperjualbelikan di kalangan mahasiswa".

Di bawah hukum Zambia, ganja dikategorikan sebagai zat berbahaya dan kepemilikannya berstatus ilegal.

Perdagangan, kepemilikan dan penggunaaan narkoba seperti ganja diancam dengan hukuman penjara maupun denda.

Zambia yang merupakan bekas koloni Inggris di selatan Afrika telah berjuang menghadapi penyalahgunaan dan perdagangan narkoba sejak lama, terutama ganja dan heroin.

Sumber: BBC Indonesia