RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Siswi SMK 3 Kabupaten Jeneponto, TR, mengadu ke keluarganya, hingga mendatangkan massa, lantaran tak terima dibilangi muka sangar oleh siswa lainnya, AD yang merupakan teman sekolahnya.
Hal tersebut membuat keluarga TR marah. Saat itu, TR menelepon sambil menangis dengan menyebut, "Na kurang ajarika kenneme mae" artinya (teman saya kurang ajar sama saya).
Keluarganya pun mengira siswa AD telah mencabuli TR yang berarti melanggar siri' keluarga TR. Mereka pun datang bergerombolan sekitar 100 orang. Dan berujung penganiayaan kepada AD.
Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul Regama, membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, kejadian bermula di halaman sekolah SMKN 3 Jeneponto. Saat itu, TR sementara bermain-main dengan AD dan tak sengaja TR dibilangi muka sangar.
"TR yang tersinggung dan menelepon keluarganya dalam keadaan menangis dengan mengatakan dalam bahasa Makassar "na kurang ajarika kenneme mae" artinya " teman saya kurang ajar sama saya," kata Syahrul kepada wartawam, Jumat (11/10/2019).
Kata Syahrul, keluarga TR yang berdomisili di Dusun Bungung-Bungung, Desa Bontosungggu, Kecamatan Tamalatea, menganggap teman TR itu, telah berbuat siri atau asusila, namun ternyata itu hanya salah paham.
"Selanjutnya mendatangi sekolah SMK Negeri 3 Binamu dengan jumlah warga yang datang kurang lebih 100 orang. Menemukan AD, kemudian melakukan penganiayaan," sebutnya.
Beruntung Bhabinkamtibmas Polsek Binamu Brigadir Kurniadi bersama warga sekitar dan pihak sekolah, cepat melerai dan mengamankan AD saat kejadian itu.
"AD mengalami luka pada bagian mukanya. Akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga TR," jelasnya.
Informasi dihimpun, kedua belah pihak kini dimediasi oleh Bhabinkamtibmas dan pihak sekolah SMK 3 Jeneponto.