RAKYATKU.COM, SYDNEY - Seorang bocah lelaki, tenggelam setelah kelelep di sekitar kolam renang sedalam 1,8 meter selama dua menit. Nyawa bocah itu bisa diselamatkan, jika saja ketiga penjaga kolam yang bertugas tidak asyik mengobrol satu sama lain.
Harry Nguyen, bukan perenang yang tangguh. Dia berusaha untuk menyeberang kolam 50 meter di Whitlam Leisure Centre, di Sydney barat, pada 20 Maret 2016.
Bocah berusia 13 tahun itu, terombang-ambing dan melambaikan tangannya, ketika dia berjuang untuk mencapai tepi kolam. Namun, ketiga penjaga kolam, asyik berbicara satu sama lain. Demikian dilansir dari Daily Telegraph.
Siswa kelas 8 itu, sedang mencoba untuk mencapai tepi kolam selama dua menit, sebelum tenggelam selama tujuh menit lebih lanjut, sebuah pemeriksaan pengadilan Coroners mendengar.
Petugas penyelamat Pawel Walczak sempat terjun dan berusaha menyadarkannya kembali pada pukul 2.01 siang, sebelum paramedis mengambil alih. Tetapi karena kerusakan otak yang berkelanjutan, korban tidak selamat.
"Kolam renang terbuka Whitlam Leisure Centre ... tidak melakukan pengawasan yang memadai atau layak oleh penjaga kolam yang bertugas," kata Deputi Negara Coroner Elaine Truscott.
Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Harry, yang hancur karena kematian putra dan kakak mereka.
"Kamu akan selamanya berurusan dengan kehilangan anak lelakimu yang gagah, Harry," katanya.
Ms Truscott merekomendasikan kebijakan kepada YMCA NSW yang mengelola Whitlam Leisure Centre, mengingat kematian Harry.
Dia menyarankan peningkatan pengawasan penjaga pantai, perenang yang lemah untuk memakai gelang, sehingga membuatnya lebih mudah untuk mengetahui siapa yang perlu diawasi, dan untuk menyewa 'pembelanja misterius' Royal Lifesaving Australia untuk memastikan penjaga pantai melakukan pekerjaan mereka dengan benar.
Lesiure Center, sejak itu memperkenalkan program pembelanja misteri pada Agustus, dan terus bekerja untuk mengimplementasikan perubahan yang sangat dibutuhkan.