Rabu, 09 Oktober 2019 12:56

Sekda Jeneponto: Peserta Diklatpim III ATM Inovasi Pembangunan di Sleman JatengĀ 

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin (kedua dari kanan), saat berkunjung ke Sleman.
Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin (kedua dari kanan), saat berkunjung ke Sleman.

Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin dan rombongan, disambut Pemerintah Kabupaten Sleman di Yogyakarta, Jawa tengah (Jateng), Rabu (9/10/2019).

RAKYAYKU.COM, JENEPONTO -- Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin dan rombongan, disambut Pemerintah Kabupaten Sleman di Yogyakarta, Jawa tengah (Jateng), Rabu (9/10/2019).

Kedatangan Sekda Jeneponto dan rombongan ke Sleman, sebagai kunjungan kerja (Kunker) terkait benchmarking peserta Diklatpim III angkatan 158 asal Kabupaten Jeneponto tersebut.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto, mengucapkan terima kasih atas penerimaan Sekda Kabupaten Sleman," kata Syafruddin Nurdin, di ruang pola Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) di Sleman.

Ia menjelaskan, alasan benchmarking ke Kabupaten Sleman, mengingat pencapaian inovasi pembangunan daerah ini, telah diapresiasi oleh dunia dan nasional seperti pengembangan pariwisata dan inovasi pelayanan perizinan.

Dia berharap, peserta Diklatpim dapat belajar banyak program inovasi Kabupaten Sleman, untuk diaplikasikan di Kabupaten Jeneponto.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Sumadi  menggambarkan, Kabupaten Sleman berada di utara kota Yogyakarta. Dan sebanyak 116 perguruan tinggi di D.I. Yokyakarta, 74 di antaranya berada di Kabupaten Sleman.

"Kabupaten Sleman berada di bagian Utara Kota Yogyakarta. Dan terdapat 116 dan 74 berada di Sleman. Sedangkan jumlah penduduk kurang lebih 1.070.000 jiwa. Dan penduduk yang besar ini sebanyak 70 persen berada di Sleman. Sementara APBD sebesar Rp2,8 trilliun lebih," kata Sumadi.

Sumadi juga menjelaskan, dalam mendorong PAD, Pemerintah Kabupaten Sleman terus mengembangkan sektor pariwisata. Selain pariwisata candi, saat ini juga dikembangkan sebagai wisata desa.

"Kata dia, 100 tujuan wisata di dunia, Indonesia diapresiasi sebagai tempat wisata berkelanjutan sebanyak empat lokasi, dua di antaranya berada di Kabupaten Sleman," terangnya.

Informasi dihimpun, dari penyelenggara kegiatan Diklatpim, 34 peserta akan visitasi di tiga OPD Kabupaten Sleman, yakni Dinas Pariwisata, BKPP dan Dinas PMPTSP. Direncanakan peserta akan kembali ke Jeneponto Kamis 10 oktober 2019 besok.

Hadir mendampingi Sekda Jeneponto, Kepala BKPSDM Muhammad Basir, Sekretaris BKPSDM Bakri Arsyad, Kabid Diklat Syahrul dan Widyaiswara BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).