RAKYATKU.COM, RUSIA - Anastasia Onegina, dituduh membunuh pasangannya Dmitry Sinkevich, seorang mantan polisi Rusia. Dilansir dari Dailymail, insiden itu terjadi di kota Oryol, Rusia barat.
Polisi mengatakan, jasad korban ditemukan saudara perempuan Anastasia Onegina. Dia lalu menghubungi polisi.
Tiba di tempat kejadian perkara, polisi melakukan tes forensik untuk menentukan bagaimana Dmitry tewas.
Detektif Nikolay Panasyuk mengatakan, mayat itu ditemukan oleh saudara perempuan tersangka, yang datang ke flat.
"Tersangka, yang berusia 21 tahun, yang sangat mengenal korban, telah ditahan," ujar Nikolay.
Meski demikian, Anastasia Onegina yang masih berstatus mahasiswi, menolak mengaku telah melakukan pembunuhan.
Anastasia mengaku, dia menemukan mayat kekasihnya itu dan takut dia akan dituduh melakukan pembunuhan.
Karenanya, Anastasia lalu memutuskan untuk memutilasi mayat kekasihnya.
Salah satu teori yang dikemukakan oleh pihak kepolisian adalah bahwa Dmitry meninggal saat melakukan hubungan badan tak lazim.
Tetangga menyebutkan, pasangan tersebut adalah penggemar okultisme dan BDSM, dan dalam akun media sosialnya terdapat gambar setan.
Okultisme adalah kepercayaan terhadap hal-hal supranatural seperti ilmu sihir.
Sedangkan BDSM adalah istilah dalam hubungan badan yang melibatkan rasa sakit dan kekerasan saat bercinta, serta melukai diri sendiri atau pasangan untuk mencapai kepuasan.
Tetangga pasangan tersebut mengatakan, mereka kerap mengadakan pesta pora mingguan.
Para tetangga mengeluh tentang aksi mereka karena menimbulkan kebisingan.
Dalam profil media sosial yang ditulis Dmitry, ia menulis, "Mencintai Anastasia Onegina".
Profilnya menunjukkan, bahwa dia bergabung dengan sebuah kelompok pemuja setan dan dia memasang gambar yang berhubungan dengan setan.
Di akun media sosialnya, Anastasia Onegina yang merupakan putri seorang polisi, menulis, "Saya hanya menginginkan 3 hal di dunia ini: Bertemu denganmu. Memelukmu. Menciummu".