Senin, 07 Oktober 2019 16:54

Meski Ada Racun di Tubuh Suaminya, Wanita Pembunuh Berantai India:  "Dia Bunuh Diri karena Stres"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jolly Amma Joseph (kanan) dan enam yang diduga korbannya.
Jolly Amma Joseph (kanan) dan enam yang diduga korbannya.

Jolly Amma Joseph memang pembunuh berdarah dingin.

RAKYATKU.COM, INDIA - Jolly Amma Joseph memang pembunuh berdarah dingin. 

Wanita asal Kerala, India itu, menghabisi enam anggota keluarganya. Termasuk kedua mertua dan suaminya sendiri.

Untuk kedua mertuanya, Annamma yang meninggal pada 2002 dan ayah mertua Tom Jose yang meninggal pada 2008, tidak dilakukan post mortem. Pasalnya, tak ada yang curiga, karena alasan keduanya sudah berusia tua. 

Dalam enam pembunuhan, post-mortem hanya dilakukan pada tubuh Roy Thomas, mantan suami Jolly yang berusia 47 tahun. 

Meskipun jejak racun ditemukan di tubuh Roy, Jolly bersikeras bahwa dia telah mengambil nyawanya sendiri, karena masalah keuangan. 

"Dia sedang stres karena masalah keuangan pak polisi. Dia bunuh diri," ujar Jolly ketika itu.

Polisi pun percaya dan menutup penyelidikan. 

Namun, kematian dalam keluarga itu terus berlanjut. Saudara lelaki Annamma, Mathew Manjadi, juga meninggal setelah sekarat pada tahun 2014.

KG Simon, Kozhikode Rural SP, yang merupakan petugas investigasi, saat berbicara kepada media pada hari Sabtu mengatakan, Jolly adalah wanita yang cerdas, dengan kelemahan dalam sistem tampaknya membantunya menghindari jaring polisi selama 17 tahun, sejak 2002.

Dia diduga berkomplot dengan Shaju, suami dari keponakan Annamma yang juga menghabisi nyawa istri dan anaknya, Cilia dan putrinya berusia 10 tahun. Shaju dan Jolly, diduga menjalin hubungan asmara.