Senin, 07 Oktober 2019 14:35

Ini Pengakuan Polisi Penabrak Pendemo, Propam: "Segera Disidang"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban mahasiswa Unibos saat dirawat di RS Ibnu Sina. Saat ini, kondisi korban sudah membaik dan dirawat di RS Bhayangkara.
Korban mahasiswa Unibos saat dirawat di RS Ibnu Sina. Saat ini, kondisi korban sudah membaik dan dirawat di RS Bhayangkara.

Empat oknum polisi yang menabrak mahasiswa Unibos, Dicki Wahyudi akan segera disidang. Itu diungkap Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman Sirait, kepada Rakyatku.com, Senin, (7/10/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Empat oknum polisi yang menabrak mahasiswa Unibos, Dicki Wahyudi akan segera disidang. Itu diungkap Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Hotman Sirait, kepada Rakyatku.com, Senin, (7/10/2019).

Kasus tabrak pendemo itu terjadi pada Sabtu, 28 September 2019 lalu. Memakai kendaraan taktis (rantis), polisi mengejar pengunjuk rasa di Jalan Urip Sumohardjo. Salah seorang mahasiswa Unibos, Dicki Wahyudi ditabrak. Mobil rantis itu juga menyerempet seorang driver online. 

Kombes Pol Hotman Sirait mengatakan, pihaknya tinggal menunggu kondisi korban untuk diambil keterangannya, setelah itu pelaku segera disidang.

"Masih ambil keterangan saksi-saksi sembari menunggu korban bisa diambil keterangan. Saya koordinasikan dulu dengan pihak dokter, untuk melihat kondisi korban saat diambil keterangan," ujar Kombes Pol Hotman Sirait kepada Rakyatku.Com. 

Propam Polda Sulsel sendiri telah menahan empat orang oknum polisi yang diduga yang mengendarai rantis tersebut.  "Kita sudah periksa 4, drivernya itu sudah kita amankan di Propam,"  ujar Kombes Hotman. 

Katanya, di dalam mobil rantis yang dikendarai oleh oknum polisi tersebut, ada empat anggota polisi. Mereka saat itu sementara menghalau pengunjuk rasa  sampai malam yang berujung bentrok. 

"Rantis Tambora itu diawaki empat orang. Keempatnya sudah diperiksa satu driver diamankan di Propam Polda," katanya. 

Saat diperiksa, pengakuan driver kepada penyidik. Pandangannya terhalang oleh bom asap yang dilemparkan balik oleh para pengunjuk rasa. 

"Ada lemparan balik dari bom asap itu, sehingga menghalangi jarak pandang dia. Tiba-tiba dari pendamping driver itu mengatakan ada benturan, sehingga dia  mengerem, ternyata yang ditabrak itu korban Dicki,"  paparnya.