RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengaku Pemprov Sulsel akan menanggung biaya pengobatan bagi mahasiswa yang menjadi saat aksi unjuk rasa beberapa waktu yang lalu.
Bukan hanya itu, Nurdin Abdullah bahkan mengganti handphone pengunjuk rasa yang hilang saat melakukan demonstrasi.
"Jangankan itu (menanggung biaya pengobatan). Yang kemarin hilang saya ganti handphone kok," kata Nurdin di rumah jabatannya, Jumat (27/9/2019).
Nurdin mendengar kabar, adanya mahasiswa yang kehilangan ponselnya saat melakukan unjuk rasa. Nurdin meminta, agar mahasiswa tersebut membeli handphone yang baru.
"Dia bilang handphone-nya itu bekas. Saya bilang beliko yang baru," tambahnya.
Nurdin Abdullah menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah di Sulsel belakangan ini. Nurdin menyayangkan, adanya penyusup dalam aksi, yang menciderai gerakan mahasiswa.
"Mahasiswa saya yakin itu tidak akan pernah berfikir melakukan anarkis, melakukan kerusuhan. Mahasiswa dengan santun menyampaikan aspirasinya. Tapi di ujung menjadi rusuh," kata Nurdin di rumah jabatannya, Jumat (27/9/2019).
Hanya saja kata Nurdin, unjuk rasa mahasiswa yang awalnya berjalan damai, disusupi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Karena kita tidak tahu kondisi sekarang ini. Kita tidak tahu orang, apakah ada skenario-skenario atau ada tujuan tertentu tumpangi gerakan idealisme mahasiswa," pungkasnya.