RAKYATKU.COM - Polisi Korea Selatan telah mengidentifikasi seorang tersangka dalam salah satu kasus pembunuhan berantai paling terkenal di negara itu.
Pembunuhan itu terjadi sekitar 33 tahun lalu, di mana lebih 10 orang wanita diperkosa dan dibunuh di daerah pedesaan Hwaseong, selatan Seoul.
Antara tahun 1986 dan 1991, lebih dari dua juta petugas polisi dimobilisasi untuk menyelidiki dan menemukan tersangka.
Mereka memeriksa sekitar 21.000 orang dan membandingkan sidik jari lebih 20.000 orang, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Karena misterinya, kasus tersebut mengilhami pembuat film box office Korea Selatan "Memories of Murder".
Tapi, sekarang polisi telah menemukan titik terang. Dengan menggunakan teknik forensik terbaru, petugas mengidentifikasi seorang tersangka.
Dia adalah Lee Chun-jae, 56 tahun, dan diduga terlibat dalam setidaknya tiga pembunuhan di Hwaseong.
Ban Gi-soo dari Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Nambu mengatakan bahwa sampel yang dikumpulkan, termasuk pakaian dalam korban yang cocok dengan Lee.
Lee saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup karena memperkosa dan membunuh saudara iparnya pada tahun 1994.
Dia telah membantah keterlibatan dalam pembunuhan Hwaseong.
Dan karena undang-undang pembatasan telah berakhir, dia tidak akan dituntut dalam kasus Hwaseong.
"Saya menyatakan belasungkawa mendalam saya kepada para korban dan keluarga mereka, serta masyarakat Korea, karena tidak mampu menyelesaikan kasus ini untuk waktu yang lama," kata Ban kepada wartawan.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk menemukan kebenaran dengan rasa tanggung jawab historis."
Korban pembunuh Hwaseong berkisar dari remaja hingga seorang wanita berusia 70-an.
