RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Calon Anggota Legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muzayyin Arif, berpeluang menduduki kursi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan. Muzayyin mengaku tak ngotot mengejar jabatan prestise itu.
Bersama Sri Rahmi, nama Muzayyin ikut diusulkan oleh DPW PKS ke DPP PKS untuk menduduki kursi pimpinan di DPRD Sulsel. Muzayyin berujar, sudah punya mekanisme untuk menentukan siapa yang layak.
"Partai punya mekanisme dalam menentukan siapa yang dianggap lebih layak untuk menduduki posisi itu (Wakil Ketua DPRD Sulsel),” kata Muzayyin Arif saat bincang dengan media di salah satu rumah makan di Jalan Boulevard, Makassar, Rabu (11/9/2019).
Jelang pelantikan pada 24 September mendatang, Muzayyin tak terlalu ambil pusing soal kursi pimpinan. "Tradisi kader PKS tidak pernah mengejar posisi atau jabatan. Menunggu keputusan pimpinan," ucapnya.
Lelaki berkacamata itu mengungkapkan, jabatan sesungguhnya adalah amanah. Menjadi tanggung jawab di tengah umat dan masyarakat. “Saya tidak mau jadi beban baru di tengah masyarakat,” tuturnya.
Pada pemilihan lalu, Muzayyin memperoleh 21 ribu suara atau terbanyak dari 8 kursi PKS di Sulawesi Selatan. Biar begitu, dia tetap menaruh hormat kepada Sri Rahmi. Di samping telah senior di struktural PKS, kinerja yang bersangkutan juga patut diapresiasi. "Layak di posisi pimpinan," ungkap Muzayyin.
Saat ini Muzayyin lebih banyak memperkuat basis sosial di masyarakat untuk menampung representasi yang nantinya akan dijalankan.
"Kita telah membangun komunikasi dengan banyak elemen masyarakat. Kita sudah bertemu dengan Ketua PWNU Sulsel, Ketua PP Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan DPP Wahdah Islamiyah, dan para tokoh masyarakat," ungkapnya.