Jumat, 13 September 2019 08:54

Profil Ketua KPK Firli Bahuri, Karier Moncer Berkekayaan Rp18 Miliar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Firli Bahuri. (FOTO: MEDCOM)
Firli Bahuri. (FOTO: MEDCOM)

Komisi III DPR RI menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. 

RAKYATKU.COM - Komisi III DPR RI menetapkan Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. 

Itu ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari. 

Irjen Firli Bahuri adalah salah satu calon pimpinan dari unsur kepolisian yang lolos hingga tahap akhir dan akhirnya terpilih sebagai Ketua KPK. 

Saat ini, ia menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Sebelumnya, pria kelahiran Prabumulih, Sumatera Selatan, 8 November 1963 itu, pernah menjadi Deputi Penindakan KPK, Kapolda Nusa Tenggara Barat, Wakapolda Jawa Tengah, dan Wakapolda Banten.  

Lulusan Akpol 1990 tersebut tercatat sempat menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur pada 2001. 
Karier Firli terbilang moncer. Pada 2005, Firli menduduki jabatan Kasat III Ditreskrimum di Polda Metro Jaya, sebelum menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes pada 2006 dan 2007.  

Dua tahun kemudian, Firli kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Wakapolres Metro Jakarta Pusat. Lalu, pada 2010, Firli masuk Istana dengan menjabat sebagai asisten sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Usai bertugas sebagai Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng, pada 2012 Firli dipercaya sebagai ajudan wakil presiden yang saat itu dijabat Boediono. Firli menjabat Wakapolda Banten pada 2014, dan dua tahun kemudian duduk sebagai Karodalops Sops Polri. 

Di Jabatan inilah, Firli berpangkat jenderal bintang satu atau brigjen. Pada 2017, Firli dipromosikan menjadi Kapolda NTB dan setahun kemudian dia ditugaskan di KPK sebagai Deputi Penindakan. Bintang dua didapatnya saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan.  

Firli tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp18.226.424.386. Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Firli dengan tanggal pelaporan 29 Maret 2019.

Dari dokumen itu, ajudan wakil presiden Boediono ini tercatat memiliki 8 bidang tanah dan bangunan dengan beragam ukuran di wilayah Bandar Lampung dan Bekasi. 

Satu di antaranya merupakan warisan tanah seluas 250 meter persegi dan bangunan seluas 87 meter persegi di Bekasi dengan nilai Rp2,4 miliar. Adapun nilai total aset tanah dan bangunan Firli mencapai Rp10.443.500.000. 

Kemudian, ia tercatat memiliki 5 kendaraan, yaitu motor Honda Vario tahun 2007 dengan nilai Rp2,5 juta, Yamaha N-Max tahun 2016 dengan nilai Rp20 juta, mobil Toyota Corolla Altis tahun 2008 dengan nilai Rp70 juta. 

Kemudian, Toyota LC Rado tahun 2010 dengan nilai Rp400 juta dan Kia Sportage 2.0 GAT tahun 2013 senilai Rp140 juta. 

Selanjutnya, Firli tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp7.150.424.386. Firli tercatat mengurus laporan kekayaannya terakhir dalam jabatannya sebagai Deputi Penindakan KPK, dari April 2018 hingga Juni 2019.

Sumber: Kompas.com