RAKYATKU.COM - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menemukan jejak uranium pada sampel yang diambil dari "gudang atom rahasia" di Teheran, Iran.
Reuters melaporkan bahwa IAEA telah meminta Iran untuk menjelaskan temuan tersebut, namun mereka kabarnya belum melakukannya.
Menurut diplomat IAEA, uranium itu adalah elemen yang sama yang diperkaya Iran, dan satu dari hanya dua elemen fisil yang bisa dijadikan inti bom nuklir.
Namun seorang diplomat mengatakan bahwa uranium itu tidak sangat diperkaya, artinya tidak dimurnikan ke tingkat yang mendekati tingkat yang dibutuhkan untuk senjata.
"Ada banyak kemungkinan penjelasan," kata diplomat itu. Tetapi karena Iran belum memberikan apa pun kepada IAEA, sulit untuk memverifikasi asal usul partikel-partikel itu, dan juga tidak jelas apakah jejaknya adalah sisa-sisa bahan atau kegiatan yang mendahului kesepakatan tengara 2015 atau lebih baru, katanya
Diplomat IAEA dikirim ke Teheran untuk melakukan pekerjaan inspeksi, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta mereka segera mengunjungi situs tersebut.
Dalam pidato tahun lalu, Netanyahu mengatakan bahwa situs itu menampung 15 kg bahan radioaktif yang tidak ditentukan, yang sejak saat itu telah dihapus.
