RAKYATKU.COM - Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa vaping bisa membuat wanita kurang subur.
Menurut penelitian dari University of North Carolina, uap rokok elektronik membuat tikus lebih lama untuk hamil dan bayinya kurang sehat serta tidak tumbuh secepat bayi tikus yang memiliki paru-paru jernih.
Tikus-tikus dalam penelitian itu terpapar uap e-rokok, yang mengandung nikotin dan bahan kimia lainnya, lima kali seminggu selama empat minggu sebelum kawin.
“Kami menemukan penggunaan e-rokok sebelum konsepsi secara signifikan menunda implantasi embrio yang dibuahi ke rahim, sehingga menunda dan mengurangi kesuburan," kata penulis studi, Dr Kathleen Caron.
"Kami juga menemukan penggunaan e-rokok selama kehamilan mengubah kesehatan jangka panjang dan metabolisme anak," tambahnya.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, para peneliti mengatakan bahwa temuan yang sama bisa berlaku untuk orang. Itu karena tikus telah digunakan sebagai subjek uji pra-manusia karena kesamaan biologis.
Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society.
