RAKYATKU.COM, FIJI - Polisi Fiji sedang menyelidiki dugaan pembunuhan setelah menemukan lima mayat di sisi tebing, di dekat bayi yang menangis.
Bayi itu diidentifikasi sebagai Samaira Kumar. Ia pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Kelera Toloi pada hari Senin.
"Untungnya dia tidak berjalan atau dia akan jatuh dari tebing," kata Toloi.
Para korban telah diidentifikasi oleh media lokal sebagai Nirmal Kuma, seorang tukang kayu berusia 63 tahun, istrinya Usha Devi, 54 tahun, putri mereka Nileshni Kajal, 34 tahun, dan dua putri Kajal, Sana, 11 tahun, dan Samara, 8 tahun.
Bayi Samaira adalah sepupu Sana dan Samara.
Kumar dan istrinya
Fiji Sun melaporkan bahwa seorang pria yang diyakini sebagai "dukun" dan istrinya adalah tersangka utama.
"Para korban mungkin telah diracuni," kata polisi.
Polisi mengatakan bahwa dukun telah mengobati Devi karena sakit perut dengan obat-obatan herbal.
Pada hari Rabu, polisi Fiji mengatakan bahwa kematian anggota keluarga itu disebabkan oleh zat berbahaya.
Menurut laporan, para tersangka diinterogasi selama dua hari dan telah dibebaskan karena pengadilan menolak permintaan polisi untuk menahan mereka lebih lama.
Meskipun mereka telah dibebaskan, mereka tidak dapat meninggalkan negara itu.
