Jumat, 23 Agustus 2019 18:56

Kapolsek Beri Miras ke Mahasiswa Papua atas Inisiatif Pribadi

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto/Ist.
Foto/Ist.

Sarce Christiat, perwira Polwan yang diduga memberi minuman keras kepada mahasiswa asal Papua di Bandung, masih menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat.

RAKYATKU.COM - Sarce Christiat, perwira Polwan yang diduga memberi minuman keras kepada mahasiswa asal Papua di Bandung, masih menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemberian dua kardus minuman keras yang dilakukan polwan berpangkat Kompol itu tidak mewakili institusi Polri. 

Menurutnya, itu merupakan inisiatif polwan karena punya kedekatan emosional lantaran sama-sama perantauan dari timur. Sarce sendiri merupakan anggota di Polrestabes Bandung dan saat ini bertugas sebagai Kapolsek Sukajadi. 

"Kompol Sarce merupakan orang yang memang ada kesamaan rantauan dari timur, hubungan emosional sudah dibangun sejak saudari Sarce dinas di Jawa Barat, Bandung. Dalam hal ini kami menyampaikan, ini adalah sifatnya pribadi, hubungan emosional saudari Sarce pada warga Papua," kata Trunoyudo, Jumat (23/8/2019). 

Trunoyudo mengatakan, Sarce hingga saat ini saat ini masih menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Jabar. Pemeriksaan sudah dilakukan sejak semalam.

"Setelah itu sanksinya sesuai dengan apa yang diperbuat. Tentunya kita tidak segan-segan menindak secara tegas," ucapnya, dilansir CNNIndonesia. 

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari elemen Ikatan Mahasiswa se-Tanah Papua (Imasepa) dan Solidaritas Peduli Kemanusiaan di Bandung menolak dan mengembalikan dua dus berisi minuman keras (miras) beralkohol. Puluhan botol miras tersebut diduga sumbangan dari polisi. 

Pengembalian miras tersebut terjadi saat mereka menggelar aksi damai di depan Gedung Sate, Kamis (22/8). 

Aksi damai mahasiswa Papua ke Gedung Sate dilakukan untuk menyikapi tindakan represif aparat keamanan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Mereka hendak bergabung dengan Aksi Kamisan Bandung yang digelar Kamis sore. 

Namun sebelum mengikuti Aksi Kamisan, mahasiswa Papua yang sedang berada di asrama datang sembari membawa minuman beralkohol kiriman polisi tersebut. Mereka pun langsung meminta klarifikasi terhadap pemberi minuman.