Sabtu, 24 Agustus 2019 01:01

Usai Tembak Mati Putra dan Putrinya, Janda Ini Arahkan Pistol ke Jidatnya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dari kiri, Chris Edwards, Marsha Edwards dan Erin Edwards.
Dari kiri, Chris Edwards, Marsha Edwards dan Erin Edwards.

Rabu, 21 Agustus 2019. Petang itu, lingkungan pemukiman Vinings Parc East, Atlanta yang tenang, tiba-tiba dikejutkan suara letusan senjata api tiga kali. Warga pemukiman elite itu, kemudian melongok k

RAKYATKU.COM, ATLANTA - Rabu, 21 Agustus 2019. Petang itu, lingkungan pemukiman Vinings Parc East, Atlanta yang tenang, tiba-tiba dikejutkan suara letusan senjata api tiga kali. Warga pemukiman elite itu, kemudian melongok ke sebuah rumah yang dihuni Marsha Edwards (58) dan dua anaknya, Erin Edwards (20) dan Chris Edwards (24) di blok 3000 Jalan Royal, Atlanta.

Khawatir terjadi apa-apa, warga kemudian menghubungi aparat kepolisian Atlanta. Polisi yang tiba sekitar pukul 18.00 waktu setempat, menemukan ketiga korban tergeletak bersimbah darah di gerbang Vinings Parc East.

Hanya beberapa jam sebelum insiden itu, Marsha memposting di instagramnya, "Saya tidak bisa meminta anak yang lebih baik".

Marsha dan putrinya, Erin, baru saja kembali dari liburan ke Italia. Hanya dua hari sebelum pembunuhan brutal pada Senin 19 Agustus, Marsha Edwards memposting di media sosial menikmati liburan bersama putrinya Erin di Italia, berbagi foto dari Kota Vatikan, Roma dan Venesia.

Pada hari Rabu, pada hari yang sama dengan pembunuhan, Marsha memposting ke Instagram dalam sebuah posting yang menakutkan. "Saya memiliki musim panas terbaik, pertama dengan Chis di Miami, dan Erin di Italia. Saya tidak bisa meminta anak yang lebih baik."

Penyelidik mencurigai, Marsha menembak anak-anaknya lalu menembak dirinya sendiri. Masrha baru saja bercerai dengan Dr Edwards.

Polisi Cobb County percaya, Marsha Edwards menembak anak-anaknya sebelum bunuh diri. Namun, motif di balik pembunuhan tragis itu, masih menjadi misteri.

Menurut NBC, ayah korban, Dr. Christopher Edwards, seorang ahli bedah ortopedi terkemuka di daerah Atlanta, yang memimpin dewan Otoritas Perumahan Atlanta juga duduk di dewan pengawas untuk Morehouse School of Medicine, telah diberitahu tentang kematian mantan istri dan dua anaknya pada hari Rabu.

Menyusul kematian yang mengejutkan, Dr. Christopher merilis pernyataan melalui juru bicara keluarga Jeff Dickerson.

"Dr. Edwards, keluarga besarnya dan teman-temannya dalam keadaan sedih dan kaget, dan privasi keluarga adalah yang terpenting, karena pengaturan sedang dilakukan," ujarnya.

Polisi belum merilis informasi lebih lanjut tentang pembunuhan ganda bunuh diri dan investigasi sedang berlangsung.

Keluarga Edwards tinggal di komunitas townhouse yang kaya dan berpagar, yang disebut Vinings Parc East, yang terletak 12 mil di luar pusat kota Atlanta, menurut The Atlanta Journal-Constitution.

Keluarga Edwards sangat terkenal di komunitas elite itu, dan berbaur dengan penghuni setempat.