RAKYATKU.COM, HONG KONG - Dua polisi Hong Kong ditangkap setelah sebuah video viral menunjukkan mereka menyerang seorang tersangka yang dirawat di Rumah Sakit.
Video itu diambil dari rekaman CCTV. Itu menunjukkan dua petugas berseragam berulang kali memukuli selangkangan dan perut seorang pria, serta memancarkan senter di matanya saat ia berbaring di ranjang rumah sakit.
"Jelas bahwa tindakan yang dilakukan oleh petugas polisi bersangkutan melanggar hukum," kata juru bicara kepolisian John Tse Chun-chung, Selasa (20/08/2019).
"Polisi tidak akan mentolerir serangan ilegal atau penganiayaan terhadap siapa pun oleh petugas polisi."
Investigasi kriminal telah dibuka sehubungan dengan insiden tersebut.
"Polisi telah memprioritaskan penyelidikan kasus ini, membawa semua yang terlibat ke pengadilan," kata Tse.
Ia menambahkan bahwa kedua petugas itu ditangkap karena penyerangan yang secara nyata menyebabkan cedera tubuh.
Polisi mengatakan mereka menerima pengaduan dari putra korban pada akhir Juni, tetapi bukan dari korban sendiri.
Selanjutnya mereka mencoba mengambil pernyataan dari korban, namun gagal.
John Tse Chun-chung mengatakan bahwa pihak kepolisian baru melihat rekaman CCTV pada hari Selasa, dan langsung mengambil tindakan. Ia juga membantah tuduhan bahwa mereka sengaja menutup-nutupi kasus itu.
Video penganiayaan itu muncul ketika Hong Kong sedang mengalami pergolakan, yang dipicu oleh demonstrasi menolak RUU ekstradisi dan mendesak ketua Hong Kong mundur.
