Minggu, 18 Agustus 2019 19:21

Mayat yang Ditemukan Bersimbah Darah Bukan Debt Collector

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Polsek Tamalanrea mengklarifikasi pekerjaan almarhum Bayu Kristianto (32), jasad pria yang ditemukan bersimbah darah di semak-semak samping sungai Tello, Sabtu kemarin.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Polsek Tamalanrea mengklarifikasi pekerjaan almarhum Bayu Kristianto (32), jasad pria yang ditemukan bersimbah darah di semak-semak samping sungai Tello, Sabtu kemarin.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Abd Hakim menyebutkan, pekerjaan almarhum Bayu Kristianto bukan sebagai debt collector yang bekerja di perusahaan WOM Finance Makassar.

"Awalnya kita mengira dia kerja di WOM Finance, karena ada identitas kita dapat. Ternyata WOM Kendal Jawa Tengah bukan WOM Makassar," ujar Iptu Abd Hakim.

Menurutnya, Bayu Kristianto sepertinya pernah bekerja di WOM Finance Kendal di Jawa Tengah, karena asalnya memang dari Jawa.

"Sepertinya dia pernah kerja di WOM Kendal dan masih menyimpan itu identitasnya. Nanti setelah kita cek di WA, baru ketahuan bahwa dia bukan pegawai WOM Finance," jelasnya.

Pekerjaan aslinya sebut Iptu Abd Hakim, yaitu karyawan di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penanaman saham. Kantornya di Menara Bosowa lantai 9.

"Nanti setelah kita ketemu dengan istrinya dan dicek whatsapp-nya baru ketahuan di mana dia kerja," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, mayat Bayu Kristianto (32) karyawan WOM Finance, telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Saat olah TKP di lokasi ditemukan mayat, terdapat luka sabetan pisau di lengan kiri dan luka hantaman benda tumpul di jidat yang menyebabkan darah terus mengalir keluar.

"Lukanya ada di lengan sebelah kiri sedalam tiga cm. Ada pisau dapur juga ditemukan di lokasi saat dilakukan olah TKP tadi," ujar Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsul Bakhtiar.

Meskipun, mayat bersimbah darah dan terdapat luka sabetan pisau di lengannya, namun polisi belum bsia memastikan kalau itu merupakan korban pembunuhan.

"Belum kita pastikan apakah itu pembunuhan atau bunuh diri. Kita masih menunggu hasil visum dari Dokpol," katanya.