RAKYATKU.COM, QUEBEC - Seorang wanita berusia 30 tahun selamat setelah jatuh lebih dari 5.000 kaki (1,5 km) dari pesawat.
Menurut laporan CNN, wanita itu sedang terjun payung di dekat Trois-Rivières, Quebec pada hari Sabtu. Namun parasutnya gagal terbuka.
Dia jatuh ke daerah berhutan, kemudian dirawat di rumah sakit dengan beberapa patah tulang, termasuk patah tulang belakang.
Polisi Trois-Rivières mengatakan hidupnya tidak dalam bahaya.
Denis Demers, yang melihat insiden itu mengatakan kepada CBC bahwa skydiver solo itu jatuh lebih cepat daripada orang lain.
"Ini keajaiban," kata Demers. "Aku tidak tahu bagaimana seseorang bisa selamat setelah jatuh dari pesawat terbang seperti itu."
Polisi mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah ini merupakan kasus kelalaian pidana.
Luka karena skydiving jarang terjadi. Di AS, Asosiasi Parasut Amerika Serikat mengatakan, ada sekitar 1 cedera dari setiap 1.536 skydives pada tahun 2018, setara dengan hanya 0,07% dari semua lompatan.
