RAKYATKU.COM, PAPUA - Jumat, 16 Agustus 2019. Jarum jam menunjuk ke angka 15.30 WIT, ketika dua iring-iringan kendaraan milik TNI melintas di sekitar Danau Habema.
Ada 12 orang. Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Yonif RK 751/VJS yang tengah menuju Mbua untuk menempati pos pengamanan di sana.
Tiba-tiba..."tretetet tet tetttt". Senjata otomatis menyalak dari arah bukit. Peluru berdesingan.
"Aduh...!" Pratu Panji memegang lengan kirinya. Darah tampak mengucur.
"Tiarap!!!" teriak yang lain.
"Aghhh..." Pratu Siswandi mengeluh. Tampak darah mengucur dari pahanya. Ada lubang tembus ke pinggang.
Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto membenarkan peristiwa ini. Namun dia belum menyampaikan informasi detail peristiwa.
"Sementara saat ini sedang dikumpulkan informasinya," kata Eko saat dikonfirmasi Detik, Jumat (16/8/2019).
Kendaraan ditembaki saat melintas di ujung aspal Habema. Saat ini kedua korban dievakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kondisi korban masih dalam keadaan sadar dan rencananya hari ini dilakukan tindakan operasi.