Sabtu, 03 Agustus 2019 04:30

Fakta Menakutkan di Balik Lipstik Tester dan Cara Tepat Menggunakannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Beberapa toko kosmetik menyiapkan tester bagi calon pembeli. Tanpa sadar, banyak perempuan yang terjangkit penyakit usai menggunakan tester.

RAKYATKU.COM - Beberapa toko kosmetik menyiapkan tester bagi calon pembeli. Tanpa sadar, banyak perempuan yang terjangkit penyakit usai menggunakan tester.

Itu terjadi antara lain pada produk lipstik. Beberapa waktu lalu, seorang perempuan di California, AS, Elena Davoyan menggugat label Sephora. Dia didiagnosa terkena herpes oral setelah mencoba lipstik tester. 

Nah, baru-baru ini, seorang penulis Ninit Yunita pun sempat mengangkat isu ini. Dia membuat voting di Twitter tentang apakah perempuan memiliki kebiasaan untuk mencoba lipstik tester langsung di bibir. 

Haislnya, sebanyak 11 persen menjawab iya dan 89 persen lainnya mengatakan tidak. Hasil voting itu mencapai total 209 suara.

Dalam tulisannya di laman The Conversation, dosen Ilmu Biomedis di Aston University, Amreen Bashir menjelaskan herpes bisa menimbulkan lepuhan pada bibir dan sekitar mulut. Kondisi ini bisa bertahan hingga 10 hari. Make up termasuk lipstik yang menyentuh area ini, bisa menjadi media penularan virus pada orang lain. 

"Beruntung virus penyebab herpes itu rapuh dan biasanya hanya bisa bertahan di luar tubuh selama 10 detik. Namun itu bisa bertahan lebih lama di kondisi lingkungan hangat dan lembap seperti di keringat. Itu juga bisa bertahan sekitar 1-2 jam di plastik atau air jadi, ada banyak cara virus bisa menyebar," tulis Bashir di The Conversation seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Lipstik bukan satu-satunya media penularan herpes. Penyakit ini bisa timbul karena kontak kulit dengan kulit semisal berciuman. Karena merupakan salah satu penyakit menular seksual, herpes bisa menular lewat hubungan seks. 

Bashir menambahkan herpes pun bisa menular dari orang yang terinfeksi lewat handuk, cangkir, alat makan yang digunakan bersama-sama. 

Kasus yang baru terdengar mungkin karena lipstik tester, tetapi dia mengingatkan bahwa make up lain pun berpotensi menularkan herpes seperti maskara dan eyeliner. Studi menunjukkan sebanyak 43 persen eyeliner dan maskara mengandung kontaminasi bakteri atau virus. 

Nah, terkait lipstik tester ini, beberapa perempuan punya tips tersendiri agar tidak terkontaminasi penyakit. Mereka mencobanya di punggung tangan, bukan langsung di bibir.