RAKYATKU.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Dody Usodo Hargo Suseno, mengatakan puncak musim kemarau diprediksi bakal terjadi Agustus 2019.
Itu berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau akan terjadi hingga Oktobor 2019.
"Disampaikan dari BMKG, kekeringan dimulai dari bulan Juli sampai Oktober nanti, kemudian puncaknya akan terjadi di bulan Agustus," ujar Dody dalam jumpa pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Berdasarkan data BMKG, musim kemarau tahun ini akan jauh lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ia memperkirakan akan makin banyak daerah yang berdampak.
"Dan kekeringan tahun ini akan melebihi kekeringan pada tahun 2018, memang itu resiko daerah tropis seperti itu. Jadi berdasarkan pengamatan yang dilakukan BMKG, bahwa kemarau akan terjadi di bulan Juli sampai Oktober," katanya.
"Seiring prediksi tersebut tentunya potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan maupun lahan penting diwaspadai, nah itu sudah dilakukan juga oleh rekan kita dari BNPB," Dody menambahkan.
Sumber: Suara.com