RAKYATKU.COM, GEORGIA - Rabu, 24 Juli 2019. Kiresa Cooper (27), terduduk lesu di Pengadilan Georgia. Dia didakwa melakukan pembunuhan kepada Auriel Callaway (24), wanita hamil empat bulan yang tewas tertembus peluru dari pistol Kiresa.
Saat itu, Senin, 22 Juli 2019. Di luar sebuah kompleks apartemen di Athens, Georgia, terjadi kerusuhan. Auriel berusaha untuk menyelamatkan putranya yang berusia 3 tahun dari kerusuhan berdarah.
Dengan merangkul dan melindungi putranya, Auriel membawanya menyeberang ke tempat persembunyian yang aman. Sayang, sebuah peluru menghentikan langkahnya. Auriel tertembak, namun tangannya tetap merengkuh sang putra.
Auriel dilarikan ke rumah sakit setempat, di mana dia dinyatakan meninggal. Anaknya yang belum lahir, juga tidak selamat. Demikian dilansir dari ABC .
Polisi mengatakan, ibu hamil itu adalah warga yang tidak bersalah, selama perkelahian antara dua kelompok yang mengakibatkan tembakan di kompleks apartemen Clark Gardens.
Dia terkena peluru nyasar ketika mencoba melindungi putranya yang berusia tiga tahun, yang dia coba untuk pindah ke tempat yang aman.
Investigator Kabupaten Athens-Clarke mengatakan, mereka tidak percaya Auriel sengaja ditargetkan dalam penembakan itu. Standria Walker, saudara perempuan Auriel, mengatakan kepada WSB-TV, Auriel sempat mengatakan kepada dirinya, "Saya sedang bersiap untuk pergi, kalian semua. Saya membawa bayi saya di rumah.''
“Dia ditembak dengan putranya di lengannya dan dia hamil. Itu satu-satunya saudara perempuan saya. Mereka mengambil bayi kami dari kami," jelasnya.
Kepala Polisi ACCPD, Cleveland Spruill mengatakan, tindakan kekerasan yang ceroboh ini, merenggut nyawa seorang ibu muda di masa jayanya dan juga bayinya yang belum lahir.
"Kekerasan yang tidak masuk akal seperti itu tidak akan ditoleransi dan semua sumber daya investigasi dan alat-alat kami dibawa untuk menemukan dan menangkap tersangka," jelasnya.
Jaksa diharapkan untuk mengajukan tuntutan tambahan terhadap Kiresa. Dia ditahan di penjara, sebelum penampilan pengadilan berikutnya.
