Rabu, 17 Juli 2019 13:43

Remas Area Sensitif Bule Cantik, Pak Guru Ngeles Begini saat Ditangkap Polisi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Oknum guru honorer (kedua kanan) yang ditangkap karena mencabuli turis asing.
Oknum guru honorer (kedua kanan) yang ditangkap karena mencabuli turis asing.

Kerap berpakaian terbuka, bule perempuan di Yogyakarta kerap jadi korban pelecehan seksual. Turis cantik asal Australia dan Belanda jadi korban.

RAKYATKU.COM - Kerap berpakaian terbuka, bule perempuan di Yogyakarta kerap jadi korban pelecehan seksual. Turis cantik asal Australia dan Belanda jadi korban.

Ironinya, pelaku kali ini bekerja sebagai guru honorer. Sehar-hari dia bekerja sebagai guru olahraga di salah satu SD di Yogyakarta. Pria iseng itu berinisial SP (37). 

Dia beraksi saat korbannya berjalan kaki sendirian di Gang Batik Kampung Prawirotaman, Brotokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pelaku akhirnya ditangkap setelah korban melapor ke polisi.

Saat beraksi, SP biasanya mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX. Ketika menjumpai turis asing berjalan kaki seorang diri, SP dengan cepat melakukan aksi cabulnya lalu kabur.

"Modusnya tersangka nongkrong dulu, mengamati sasaran. Pada saat sasaran berjalan sendiri didekati, langsung dipegang (payudara korban). Dia naik sepeda motor yang saat ini sepeda motornya sudah kita sita atau sudah kita amankan," tutur Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo.

Guru asal Seyegan, Kabupaten Sleman itu ditangkap Senin (15/7/2019). SP ditangkap atas bantuan warga. SP terlihat mencurigakan karena wara wiri di sekitar TKP.

"Untuk motifnya sendiri menurut keterangan dari tersangka adalah iseng, tertarik melihat orang asing yang berjalan sendiri, terus iseng dipegang barang sensitifnya itu (payudara korban). Pengakuan dari tersangka baru melakukan dua kali ini," tambah Kompol Tri seperti dikutip dari Detikcom.

Kepada wartawan, SP mengaku tertarik dengan turis mancanegara. Alasannya, rata-rata orang asing cantik dan berpakaian terbuka.

"Tetapi nggak ada unsur nafsu. Ya hanya sekedar iseng dan khilaf," kata SP sambil menundukkan kepala.