RAKYATKU.COM, GOWA - Sarang tawon kembali meresahkan warga di jalan Balla Lompoa, samping kawasan Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa.
Sarang tersebut berada di atas ranting pohon mangga milik Kees Rasyid, dan diperkirakan ukuran sarang tersebut sekitar 1 meter lebih.
Dia menjelaskan, sarang tawon tersebut diperkirakan sudah ada satu tahun lebih, dan baru disadari oleh pemilik rumah 2 bulan lalu, dikarenakan sudah ada beberapa hewan ternak miliknya yang mati akibat disengat oleh tawon tersebut.
"Sarang tawon tersebut baru diketahui sekitar 2 bulan lalu, setelah ada beberapa hewan ternak saya yang mati. Seperti hewan Kalkun saya yang sebelumnya ada 4 ekor, kini sisa 2. Itu pun 2 ekor tersebut saya lihat agak sakit. Selain kalkun, juga ada ayam dan bebek saya yang disengat," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (15/7/2019).
Selain hewan ternaknya, juga sudah ada sanak keluarganya dan 2 orang anak kecil yang pernah disengat oleh tawon tersebut, dan sudah mendapat perawatan medis.
Hewan ternak milik Kees yang tersisa kini telah diberikan obat untuk mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh hewan yang telah disengat tawon tersebut.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa yang sudah berada di lokasi, akan mengevakuasi sarang tersebut pada malam ini. Menurut salah satu anggota Damkar, Rizki Abe, sarang tersebut merupakan sarang yang terbesar setelah sarang yang dievakuasi di depan kantor Dinas Pendidikan Gowa.
"Terlebih dulu kami melakukan pemantauan di lokasi tersebut. Dan malam ini akan melakukan evakuasi. Dan kami juga akan menggunakan mobil sky lify untuk memudahkan petugas saat evakuasi, dikarenakan sarang tersebut berada di sebuah ranting pohon," ujarnya.
Petugas Damkar akan melakukan evakuasi pada malam hari. Selain agar tidak mengganggu aktifitas pemilik rumah, juga untuk mengantisipasi adanya sengatan dari tawon tersebut saat dievakuasi.
Sebelumnya, pihaknya juga sudah pernah melakukan evakuasi sarang tawon di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang memiliki ukuran sekitar 2 meter.
