Kamis, 11 Juli 2019 18:30

Gelar Halalbihalal, KAHMI Rajut Kembali Silaturahmi Pasca Pemilu

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merajut kembali silaturahmi dengan menggelar halalbihalal, Rabu malam (10/7/2019).
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merajut kembali silaturahmi dengan menggelar halalbihalal, Rabu malam (10/7/2019).

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merajut kembali silaturahmi dengan menggelar halalbihalal.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merajut kembali silaturahmi dengan menggelar halalbihalal.

KAHMI UINAM memprakarsai halalbihalal ini. Tampak para alumni maupun anggota organisasi berslogan "Yakin Usaha Sampai (Yakusa)" ini memadati lokasi kegiatan di New Tosil Cafe, Gowa, Rabu malam (10/7/2019).

Tidak sekadar silaturahmi, KAHMI UINAM juga menggelar diskusi interaktif sembari menikmati suguhan makanan dan kopi panas. Diskusi ini membahas sejumlah permasalahan yang ada di tubuh lembaga yang dikenal dengan sebutan hijau-hitam ini.

Ketua Majelis Rayon KAHMI UINAM, Arifuddin Siraj menganalogikan organisasinya seperti pakaian yang awalnya dirangkai dengan jahitan. Setelah digunakan, ada salah satu benangnya yang putus.

"KAHMI yang selama ini bagaikan pakaian yang awalnya dijahit. Namun setelah dipakai robek. Robek artinya ada benang yang putus. Seperti itulah KAHMI saat ini, makanya kita rajut kembali setelah pemilu. Sengaja kita memilih tempat seperti ini untuk mencairkan suasana," ucapnya.

Ketua Majelis Daerah KAHMI Makassar Andi Pangerang Moenta dalam sambutannya menuturkan bahwa pertemuan seperti ini sangat penting. Sebab, kata dia, berkomunikasi melalui media sosial tidak efektif.

"Diskusi seperti ini sangat penting, karena diskusi di media sosial tidak memiliki kesimpulan dan tidak punya moderator. Apabila tidak sepakat, sering kali ada yang keluar dari grup," bebernya.

Sekjen Majelis Nasional KAHMI, Manimbang Kahariady yang turut hadir dalam halalbihalal ini menyampaikan kader HMI memiliki mental dan semangat yang tinggi untuk menjadi pemimpin.

"Kita harus menjadi promotor kebijakan. Rebut kepemimpinan itu. Jangan terjangkit penyakit minder," tegasnya.

Manimbang Kahariady meminta kader untuk tidak lupa diri dan saling membantu. Selain itu, dia juga meminta para pelanjut organisasi ini memperhatikan sumber daya manusia.

"Kita ada karena HMI. Peliharalah mata air pengaderan. Semoga segala potensi dan atensi bisa kita manfaatkan. Kaderisasi adalah jantung kekuatan kita," pungkasnya.