RAKYATKU.COM - Lama tidak muncul, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin ikut mengomentari pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab.
Pernyataan Ali Ngabalin cenderung senada dengan Kepala Kantor Staf Presiden, Jenderal (purn) Moeldoko. Ngabalin mengaku bingung jika pemerintah yang diminta memulangkan Habib Rizieq.
"Kan beliau berjalan, beliau datang ke Mekah pergi ke luar negeri tidak ada kaitannya dengan pemerintah. Tidak ada kaitannya dengan urusan negara. Kalau umpama beliau mau kembali ke tanah air silakan, tidak ada yang menghalangi, tidak ada yang melarang, monggo saja," ucap Ngabalin, Rabu (10/7/2019).
Politikus Partai Golkar itu menyinggung ucapan-ucapan Habib Rizieq selama berada di Arab Saudi.
"Menuduh presiden dengan berbagai macam diksi dan narasi seperti orang itu tidak punya harkat dan martabat, Pak Presiden dan pemerintah," katanya.
"Kenapa mesti harus presiden atau pemerintah atau Istana yang harus ditugasi untuk memulangkan Habib Rizieq? Di mana, apa logika, konstruksi berpikir kayak apa itu?" kata Ngabalin seperti dikutip dari Detikcom.