Rabu, 10 Juli 2019 09:52

Ini Hasil Pemeriksaan Dokter terhadap Mahasiswi Unpad yang Ditemukan Setelah Sebulan Hilang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Syauqi Lukman
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Syauqi Lukman

Kisah menghilangnya Rika Satriawati masih misterius. Mahasiswi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran (Unpad) itu menghilang sebulan sebelum ditemukan di sebuah

RAKYATKU.COM - Kisah menghilangnya Rika Satriawati masih misterius. Mahasiswi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran (Unpad) itu menghilang sebulan sebelum ditemukan di sebuah masjid.

Rika meninggalkan rumah pada Kamis (6/6/2019) pukul 07.00 WIB. Setelah itu, dia sempat berkomunikasi dengan adiknya, Fila dan menyampaikan bahwa sedang ada masalah. Kala itu dia berjanji akan menelepon lagi.

"Saat itu dia tidak mau menceritakan masalahnya. Dia berjanji akan menelpon lagi hari Minggu (17/6/2019) tetapi ditunggu-tunggu, dia tidak menelepon," kata Marwan, ayah Rika beberapa waktu lalu.

Rika diketahui berangkat dari indekosnya di Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, bersama teman perempuannya dengan tujuan mengunjungi rumah temannya di Pameungpeuk, Garut.

Lalu, pada Senin (10/6/2019), Nila Sardi, yang melaporkan hilangnya Rika ke Polsek Jatinangor, masih melihat status WhatsApp Rika, yang mengabarkan keberadaannya di wilayah Cileunyi. Kasus itu dilaporkan ke polisi pada Rabu (12/6/2019).

Rika akhirnya ditemukan di sebuah masjid di daerah Tarogong, Garut, Jumat (5/7/2019). Rika berhasil ditemukan lewat kerja sama berbagai pihak dan bantuan masyarakat. 

"Kondisi Rika saat ditemukan sehat, tidak ada luka atau pun sakit setelah melalui pemeriksaan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Unpad," ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Syauqi Lukman, Selasa (9/7/2019).

Saat Rika dilaporkan hilang, sambung Syauqi, dosen dan mahasiswa FMIPA Unpad terus berkoordinasi dengan kepolisian sektor Jatinangor, Kepolisian Resor Sumedang, Kepolisian Sektor Tarogong Kaler, dan Kepolisian Resor Garut. 

Usaha pelacakan Rika diawali dengan memantau aktivitas media sosial, pelacakan aktivitas ponsel, dan transaksi ATM. 

Pada Jumat (21/6/2019), keluarga Rika tiba di Jatinangor dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. 

Berkat koordinasi intensif, diperoleh petunjuk mengenai keberadaan seseorang dengan ciri-ciri sesuai dengan identitas Rika pada sebuah masjid di daerah Tarogong, Garut, Jumat (5/7/2019). 

Perwakilan keluarga dibantu kepolisian menjemput Rika untuk selanjutnya dipertemukan dengan orang tuanya. 

Sebelumnya, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, analisa sementara kepolisian, hilangnya Rika bukan karena diculik. 

"Kalau diculik masih jauh dari dugaan itu. Analisanya karena tidak ada yang minta tebusan atau pihak lain yang menghubungi keluarganya untuk minta uang, dan hal lainnya," tuturnya.