Selasa, 09 Juli 2019 09:21

Jual Gogos Selama 13 Tahun, Tetap Eksis Hingga ke Pasar Global

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jual Gogos Selama 13 Tahun, Tetap Eksis Hingga ke Pasar Global

Gogos, makanan khas Sulawesi yang telah ada sejak dahulu. Tak pernah lekang oleh waktu meskipun ragam makanan modern saat ini makin menjamur di pasar kuliner Indonesia.

RAKYATKU.COM, GOWA - Gogos, makanan khas Sulawesi yang telah ada sejak dahulu. Tak pernah lekang oleh waktu meskipun ragam makanan modern saat ini makin menjamur di pasar kuliner Indonesia.

Gogos memiliki ciri khas bagian luar ditutup dengan daun pisang yang telah dibakar hingga setengah hangus dan terbuat dari beras ketan, air santan, dan perasan buah kelapa. Selain sebagai cemilan, juga bisa dijadikan sebagai makanan pokok karena bahan dasarnya yang terbuat dari beras.

Salah satu pembuat Gogos, Asmiati mengaku usahanya tersebut sudah berjalan 13 tahun dan tidak pernah sepi akan pembeli.

Dirinya menjual aneka macam rasa isi gogosnya di Jalan Bontongangnga, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Di antaranya, gogos putih original, hitam original, gogos isi tuna pedas, isi ayam pedas/manis, dan songkolo begadang.

"Beras ketan yang telah dicampur dengan beberapa resep tadi, diberikan isian seperti yang ada tadi. Lalu dibungkus menggunakan palepa pisang. Khusus pembuatan gogos sendiri, tidak cukup harus melewati proses masak dengan dikukus. Setelah dibungkus dengan daus pisang tadi, gogospun dibakar selama 5 menit dan siap dihidangkan," katanya, Selasa (9/7/2019).

Tidak hanya menjual seorang diri, Asmiati dibantu oleh suaminya Fattahuddin dan lima orang karyawan teladannya. Dalam sehari, usaha gogos Asmiati mampu memproduksi 1200 hingga 1500 biji gogos dalam sehari.

"Gogos tersebut juga dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari harga Rp3500 hingga Rp5000 rupiah per bijinya. Dan yang kami sediakan itu adalah gogos yang memang masih dalam kondisi panas jadi sangat nikmat saat dinikmati," beber Asmiati.

Tokonya tersebut ia buka mulai pukul 09.00 Wita sampai gogosnya tersebut habis terjual.

"Kadang kami sore sudah tutup kalau gogosnya sudah habis," ucap salah satu karyawan gogos yang enaggan disebut namanya.

Selain itu dari pantauan Rakyatku.com, setiap menit, tokonya tersebut selalu saja didatangi oleh pembeli. Baik itu pembeli perorangan, maupun orang kantoran yang butuh makanan siap saji.

Meski bumbungan asap menyelimuti tokonya dan terkadang menyakiti mata pembelinya, asap tersebut tetap tidak dihiraukan demi bisa membeli dan menyantap makanan legendaris tersebut. Gogosnya pun kadang dibeli dalam jumlah yang banyak untuk suatu acara yang istimewa.

Bahkan, gogosnya tersebut dipesan via online oleh pembelinya menggunakan jasa ojek online. Meski usahanya adalah usaha yang boleh dibilang sudah tua, tetapi pelayanan pemesanannya pun ia manfaatkan teknologi saat ini dengan membuka layanan pesanan di nomor 085 242 227 132 dan 082 396 445 441.