RAKYATKU.COM - Salah satu yang dipertanyakan fraksi-fraksi di DPRD Makassar terhadap laporan keuangan 2018 kepada wali kota adalah rendahnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menjawab pertanyaan itu dalam rapat paripurna DPRD Makassar, Senin (8/7/2019).
Iqbal Suhaeb mengatakan, realisasi PAD hanya sebesar Rp136,16 miliar. Angka itu masih jauh dari target.
"Melemahnya perekonomian di Makassar mempengaruhi realisasi penerimaan dari beberapa jenis pajak daerah seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Jika dibandingkan tahun 2017, jumlah berkas sebanyak 8.140 transaksi. Sedangkan jumlah transaksi di tahun 2018 hanya mencapai 7.508 transaksi sehingga mengalami penurunan," ungkapnya.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa pencapaian pajak hotel dan hiburan berkurang lantaran kurangnya event.
"Pajak hotel dan hiburan akibat event regional dan nasional mengalami penurunan. Hanya sekitar 50 persen okupansi," bebernya.
Iqbal juga menjawab pertanyaan seputar sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Terkait masih banyaknya siswa yang belum tertampung, Pemkot Makassar melalui Disdik Makassar melakukan antisipasi dengan program regrouping.
"Saat ini Pemkot telah menambah 10 SMP negeri baru yang tersebar di tujuh kecamatan di daerah ini yang dapat menampung 1.500 siswa," tambahnya.