RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Warga yang geram, nyaris mendatangi rumah orang tua AN (29) dan FI (21), dua pelaku pernikahan sedarah di Desa Salemba, Bulukumba.
Untung kepala dusun berhasil menenangkan warganya.
“Waktu warga tahu, banyak yang marah dan hendak menyerang rumah kedua orang tua AN. Tapi kami selanjutnya lakukan diskusi kekeluargaan. Orang tuanya membuat surat pernyataan secara tertulis,” ujar Kepala Dusun, Fik.
Fik lalu mengumpulkan warga dan mendiskusikan secara kekeluargaan. Orang tua AN dan FI pun diminta membuat surat pernyataan tertulis.
Isinya, melarang keduanya kembali ke Salemba.
Surat itu ditandatangani kedua orang tua AN dan FI berinisial MS dan JH. Lalu diberi materai 6000. Juga lengkap tanda tangan saksi dan Kepala Desa Salemba.
Saat ini, aparat kepolisian masih melacak keberadaan AN dan FI. Keduanya disinyalir telah meninggalkan Kalimantan dan dideteksi berada di Surabaya.
Kerabat keduanya, SY, mengaku pernah diberitahu, keduanya berencana hendak ke Australia.
Sampai saat ini, aparat kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi. Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry menyebutkan, sudah ada dua saksi yang diperiksa.
Orang tua AN dan FI sempat dipanggil bersaksi, namun tak datang. "Mungkin nanti kami yang akan datang ke rumahnya," ujar AKP Berry.
