Sabtu, 06 Juli 2019 11:01

Influencer dan Komunitas Promosikan Film "Anak Muda Palsu"

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penyerahan Surat Keputusan Tim Percepatan Promosi Sulsel Experience, Fransisco Fernando (kiri) dari Direktur Eksekutif BPPD Sulsel Hendra Nick Arthur (kanan) yang disaksikan Ketua BPPD Sulsel Didi L. Manaba di Cinemaxx Phinisi Point, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Jumat (5/7/2019).
Penyerahan Surat Keputusan Tim Percepatan Promosi Sulsel Experience, Fransisco Fernando (kiri) dari Direktur Eksekutif BPPD Sulsel Hendra Nick Arthur (kanan) yang disaksikan Ketua BPPD Sulsel Didi L. Manaba di Cinemaxx Phinisi Point, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Jumat (5/7/2019).

Puluhan influencer dan komunitas di Sulawesi Selatan membuat gerakan digital, mendukung promosi karya sineas lokal yang ramai.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Puluhan influencer dan komunitas di Sulawesi Selatan membuat gerakan digital, mendukung promosi karya sineas lokal yang ramai ditayangkan di sejumlah bioskop-bioskop lokal di Makassar.

Melalui fasilitas program percepatan digital promotion, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan telah membentuk tim program Sulsel Colorful Experience di sela-sela acara nonton bareng film lokal "Anak Muda Palsu" di Makassar.

Ketua Tim Program Percepatan Sulsel Colorful Experience, Fransisco Fernando, menilai dukungan digitalisasi daerah melalui gerakan digital jauh lebih efisien dan efektif pada era industri 4.0 saat ini.

"Gerakan influencer dan komunitas cukup penting mendukung karya-karya sineas daerah terutama film 'Anak Muda Palsu'. Sulsel Experience sebaiknya bisa jadi wadah kreativitas kalangan millenials di daerah," kata Fernando melalui siaran pers resminya di Makassar, Sabtu (6/7/2019).

Fernando yang juga COO Gammara Hotel ini mengaku pentingnya pendekatan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan dengan melibatkan unsur komunitas dan media dalam pengembangan kepariwisataan daerah.

"Pelibatan pemerintah, akademisi hingga private sector dalam pengembangan kepariwisataan daerah sulit dioptimalisasi tanpa dukungan komunitas dan media," ucapnya.

Direktur Eksekutif BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur, mengaku telah menyiapkan strategi untuk mendorong gerakan promosi karya-karya lokal anak muda di Sulawesi Selatan khususnya di Makassar.

"Gerakan promosi pariwisata daerah terus digalakkan oleh beberapa unsur baik pemerintah maupun kalangan penggiat pariwisata. Kami di BPPD Sulsel juga men-support kegiatan itu dan ikut terlibat," ujar Hendra.

Ia mengatakan salah satu bentuk promosi pariwisata yang gencar dilakukan melalui promosi beberapa karya-karya lokal baik melalui film, pementasan seni, dan lainnya.

Khusus untuk film, kata dia, beberapa karya dari sineas lokal Makassar mampu menarik perhatian publik baik dari dalam maupun luar Sulsel seperti film-film yang sebelumnya yang berhasil menembus box office.

Dia menyatakan film komedian "Anak Muda Palsu" yang diproduksi sineas lokal Makassar ini bisa menjadi sarana efektif memperkenalkan destinasi dan kearifan lokal Sulsel ke luar dan dalam negeri.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif BPPD Sulsel telah menyerahkan Surat Keputusan Tim Percepatan Promosi Sulsel Colorful Experience kepada praktisi perhotelan Fransisco Fernando yang disaksikan langsung oleh Ketua DPD ASITA Sulawesi Selatan, Didi L Manaba di Cinemaxx Phinisi Point, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Jumat (5/7/2019).