Jumat, 05 Juli 2019 22:00

Arman Bausat Jabat Direktur RS Dadi, Pasien Jiwa Dikirim ke RS Sayang Rakyat

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sekretaris Provinsi Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani melantik dan mengambil sumpah Arman Bausat yang diangkat menjadi direktur Rumah Sakit Dadi, Jumat (5/7/2019).
Sekretaris Provinsi Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani melantik dan mengambil sumpah Arman Bausat yang diangkat menjadi direktur Rumah Sakit Dadi, Jumat (5/7/2019).

Sekretaris Provinsi Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani melantik dan mengambil sumpah Arman Bausat yang diangkat menjadi direktur Rumah Sakit Dadi, Jumat (5/7/2019).

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Sekretaris Provinsi Daerah Sulsel, Abdul Hayat Gani melantik dan mengambil sumpah Arman Bausat yang diangkat menjadi direktur Rumah Sakit Dadi, Jumat (5/7/2019).

Abdul Hayat mengatakan, pelantikan tersebut dengan pertimbangan ingin mendekatkan dengan pelayanan. 

"Kita dekatkan dengan layanan. Kita ingin melihat langsung dan memaknai bahwa tidak ada pilihan lain, selain memberikan layanan prima di rumah sakit mendekatkan dengan pelayanan," kata Abdul Hayat.

Lanjutnya, rumah sakit harus memberikan layananan publik terbaik. Sumpah jabatan harus dimaknai dengan dalam, sehingga tidak perlu ada KPK dan Inspektorat. 

"Apa yang kita sumpahkan merupakan tanggung jawab moral,  habluminallah-habluminannas (hubungan kepada Tuhan dan manusia)," ujarnya. 

Ia mempersilakan semua pihak mengawasi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Masyarakat sehat, maka kabupaten/kota akan sehat, kabupaten sehat maka provinsi akan sehat, tentunya demikian juga dengan Indonesia," tegasnya. 

Peranan para penyuluh kesehatan juga sangat penting dalam rangka pencegahan penyakit. Demikian juga dengan manajemen ASN, juga penting untuk dikawal dalam rangka meningkatkan kompetensi. 

Sementara, Arman Bausat menyampaikan, jabatannya adalah sebuah amanah yang harus dijaga. 

"Saya diberikan kepercayaan oleh Pak Gubernur untuk melaksanakan visi-misi beliau, saya harus bergerak mewujudkan itu di bidang kesehatan," ucapnya. 

Ia melanjutkan, RS Dadi akan dikembangkan menjadi rumah sakit kanker dalam waktu secepatnya. Persiapan sudah dilakukan, termasuk studi banding ke Jepang. Sedangkan pelayanan jiwa akan dipindahkan ke RS Sayang Rakyat.

"Kenapa, ada beberapa alasan dipindahkan. Ini berdasarkan studi kelayakan. Di sini, studi kelayakannya sangat bagus untuk pelayanan kanker, apalagi tidak ada rumah sakit kanker di Indonesia Timur," jelasnya.