Rabu, 03 Juli 2019 16:59

Mulai Hari Ini, Phinisi Hospitality Stop Pakai Sedotan Plastik

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ist.
Ist.

Manajemen Phinisi Hospitality mengungumkan berhenti menggunakan plastik, sejak hari ini, Rabu (3/7/2019).

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Manajemen Phinisi Hospitality mengungumkan berhenti menggunakan sedotan plastik, sejak hari ini, Rabu (3/7/2019).

Marcom Claro Hotel and Convention, Richwan Wahyudi mengatakan, plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai hal. 

Salah satunya kata dia, saat membeli minuman dingin. Sudah menjadi kebiasaan oleh penjual dengan memberikan sedotan plastik sebagai alat penyedot minuman. 

Bahkan karena seringnya digunakan, plastik seolah-olah telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus tersedia di masyarakat. Padahal, sebenarnya plastik memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan apabila sudah tidak digunakan lagi, dimana istilah plastik yang sudah tidak digunakan tersebut dikenal dengan sebutan sampah plastik. 

"Sampah plastik akan mengganggu jalur terserapnya air ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah. Hal ini dikarenakan plastik juga dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk hidup bawah tanah yang berperan dalam proses penguraian dan penyuburan tanah," kata Richwan Wahyudi.

Untuk itu, kata Richwan, Phinisi Hospitality Indonesia mengumumkan bahwa per tanggal 3 Juli 2019 akan secara perlahan berhenti menggunakan sedotan plastik di setiap unit usahanya. 

"Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung gerakan ramah lingkungan. Sebab sedotan plastik merupakan bagian dari limbah yang mencemari lingkungan dan juga berbahaya bagi kesehatan manusia," bebernya.

Menurut Richwan, pengumuman ini bersamaan dengan tanggal 3 Juli, yang juga diperingati sebagai tanggal International Plastic Bag Free Day atau Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia. 

Perlu diketahui, sekitar satu juta kantong plastic digunakan di seluruh dunia tiap menitnya dan sementara kantong plastik sendiri memerlukan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. 

"Melihat kondisi seperti itu, Phinisi Hospitality Indonesia yang memiliki unit usaha diantaranya hotel berinisiatif akan menghilangkan 'Straw' atau sedotan plastik secara perlahan lahan di semua area 'Food & Beverages' sesuai desain Corporate," ungkapnya.