RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Dilansir dari New Strait Times, sebuah pusat pijat gay di Pusat Bandar Puchong, Malaysia, digerebek oleh Tim Taktis Khusus Departemen Imigrasi (PASTAK) pada 28 Juni.
Di antara dua klien yang ditangkap di tempat kejadian, salah satunya adalah seorang kontraktor lokal berusia 30-an tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan kontraktor tersebut, dia menyebutkan bahwa dia menemukan sebuah iklan online tentang pusat pijat ini, dan dia sangat ingin mencobanya. Karena dia benar-benar menikmati pengalamannya dengan layanan itu, dia mengundang seorang teman pada kunjungan berikutnya.
Dia secara mengejutkan jujur ??tentang seluruh pelariannya ke pusat-pusat pijat, dan dia juga mengungkapkan bahwa dia sudah menikah. Dia telah mengunjungi pusat secara diam-diam tanpa membiarkan istrinya mengetahuinya.
Selain dua klien pria setempat yang ditangkap, enam pemijat Vietnam dari pusat pijat gay juga ditangkap. Tiga tempat diserbu malam itu, dan total 51 orang asing ditahan, termasuk petugas hubungan tamu wanita (GRO).
Kondom, lubes dan mainan seks juga ditemukan di pusat itu, yang berarti pusat itu menyediakan lebih dari sekadar layanan pijat. Juga dilaporkan bahwa pusat perawatan memungut biaya RM80 per jam untuk pijatan.
Menurut Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia, Datuk Indera Dzaimee Daud, para tahanan berusia sekitar 15 hingga 40 tahun, dan mereka saat ini dibawa ke Depot Penahanan Imigrasi Semenyih untuk proses lebih lanjut.
