Sabtu, 29 Juni 2019 11:51

Perkumpulan Jaksa Asal Sulsel Bantu Hariani, Bayi Penderita Jantung Bocor di Pinrang

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Reskiana Ramayanti, anggota Grup WA yang merupakan Kepala Bagian Tata Usaha Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI, ikut membantu meringankan beban bayi Hariani.
Reskiana Ramayanti, anggota Grup WA yang merupakan Kepala Bagian Tata Usaha Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI, ikut membantu meringankan beban bayi Hariani.

Kepedulian dan keprihatinan atas derita yang dialami Hariani, bayi penderita jantung bocor di kampung Baru, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang terus mengalir.

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Kepedulian dan keprihatinan atas derita yang dialami Hariani, bayi penderita jantung bocor di kampung Baru, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang terus mengalir.

Salah satunya dari Perkumpulan Jaksa asal Sulsel yang tergabung dalam grup WA, Tudang Sipulung Amanagappa (TSA). Bantuan berupa sejumlah uang tunai  ini, diserahkan kepada Yayasan Manusia Indonesia (YMI) sebagai inisiator pengumpul donasi untuk bayi Hariani.

"Kebetulan kabar terkait bayi Hariani ramai dibicarakan dan dibahas di grup, makanya kami berinisiatif  membantu meringankan beban bayi Hariani," urai Reskiana Ramayanti, anggota Grup WA yang merupakan Kepala Bagian Tata Usaha Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI, Sabtu (29/6/2019).

Saat ini, kondisi terakhir bayi malang tersebut sangat memperihatinkan. Mulut dipasangi selang untuk menyuplai makanan ke tubuh mungilnya, dan harus rutin kontrol. 

Bayi ini sendiri disarankan oleh dokter untuk segera menjalani operasi di Jakarta.

Bayi Hariani didampingi ayahnya Abdul Malik dan ibunya, Erma. Keduanya mengaku tidak mampu membiayai untuk operasi anaknya, dan selama ini ia hanya mengandalkan BPJS untuk pengobatan anaknya. Namun karena keterangan dokter, kondisi jantung bayi Hariani ini sudah parah, maka harus secepatnya menjalani operasi.

“Jika kami menggunakan BPJS maka kami harus mengantre lama, sementara anak saya kata dokter harus secepatnya menjalani operasi. Namun jika kami mendaftar sebagai pasien umum, maka biayanya mencapai Rp200 juta lebih, itulah yang membuat saya kebingugan kemana harus mencari uang sebanyak itu dalam waktu yang sigkat,” jelasnya.

Kedua orang tua bayi Hariani sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh sawah, yang penghasilannya tidak menentu. Kini mereka sangat butuh uluran tangan dermawan untuk membiayai operasi anaknya.

Sekadar diketahui, hingga saat ini Yayasan Manusia Indonesia, juga masih melakukan penggalangan donasi untuk bayi Hariani.

Untuk Anda yang terketuk dan ingin berpartisipasi meringankan beban biaya operasi bayi Hariani, bisa menyalurkan bantuan melalui rekening atas nama Yayasan Manusia Indonesia di Bank BRI dengan nomor rekening: 5017-01-014361-53-9, dengan menggunakan kode unik donasi 11 di dua angka terakhir nilai transfer, atau bisa menghubungi nomor Whatsapp 0821-1122-2039 untuk informasi lebih lanjut.