RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Penghentian acara musik di Red Corner Cafe oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pada Kamis (27/6/2019) lalu, bukan tanpa alasan.
Hal itu dilakukan oleh Andi Sudirman, karena banyaknya keluhan masyarakat sekitar. Apalagi, lokasi kafe tersebut sangat dekat dengan pemukiman rumah warga, kawasan tersebut juga merupakan daerah pendidikan dan religi.
Terdapat Masjid Baitul Mukminin dan Masjid Kantor BPN, SD Unggulan BTN Pemda dan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Luramay, yang jaraknya hanya puluhan meter dari lokasi kafe tersebut.
Warga Kompleks BTN Pemda merasa terganggu dengan suara bising alat pengeras suara atau sound system Live Music, yang kerap dilaksanakan di kafe yang berada di Jalan Yusuf Dg Ngawing.
“Beberapa kali kami sampaikan keresahan kami pada pengelola kafe, agar tidak lagi membuat kegiatan yang mengganggu kenyamanan kami," kesal Zaenal, Warga Blok E BTN Pemda, Sabtu (29/6/2019).
"Setelah puluhan tahun tinggal di Kompleks BTN Pemda, apakah kami yang harus tinggalkan rumah kami agar kalian bisa bersenang-senang sepuasnya,” ketusnya.
Zaenal dan warga lainnya juga menyesalkan sikap aparat kepolisian, khususnya Binmas Polsek Rappocini, yang tidak peka melihat situasi dan keamanan di Kompleks BTN Pemda.
“Lurah Tidung dan Camat Rappocini juga seolah melakukan pembiaran terhadap aktivitas live music cafe tersebut. Padahal, itu sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar,” pungkasnya.