Kamis, 27 Juni 2019 11:37

Akui Terima Rp250 Juta dari Kakanwil, Romi: Tidak Enak Menolak

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Romahurmuziy (kiri) bersama Mbah Maimoen Zubair dalam sebuah kesempatan.
Romahurmuziy (kiri) bersama Mbah Maimoen Zubair dalam sebuah kesempatan.

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Romi mengaku menerima uang Rp250 juta dari Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

RAKYATKU.COM - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Romi mengaku menerima uang Rp250 juta dari Kakanwil Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.

Uang yang dikemas dalam tas hitam tersebut, katanya, sudah dikembalikan melalui seseorang. Sayangnya, kurir yang dititipkan uang tersebut ternyata tidak menyerahkannya kembali ke Haris.

Saat bersaksi untuk terdakwa Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (26/6/2019), Romi mengaku tidak membuka tas itu. Isinya dia ketahui dari ucapan Haris.

"Waktu itu memberikan satu tas hitam yang diakuinya sebagai uang karena saya tidak membuka," kata Romi.

Lantas, mengapa dia tidak menolaknya? Romi berdalih tak enak menolak pemberian seseorang. Apalagi pemberi mengaku ikhlas dan tulus memberikannya.

"Tolong Gus ini diterima ikhlas, tulus," kata Romi menirukan ucapan Haris pada 6 Februari 2019 itu.

"Ya sudah di dalam tradisi ketimuran tidak pada tempatnya kita menolak apa yang disampaikan seseorang dibawa langsung apalagi Pak Haris datang dari Jatim sehingga waktu itu saya terima karena tas itu digeletakkan," lanjut Romi.

Dia mengaku telah mengembalikan uang itu melalui perantara pada 28 Februari 2019 di kamar 2503 Hotel Grand Mercure, Kemayoran. 

Katanya, butuh waktu dan pihak yang tepat untuk mengembalikan uang tersebut. Belakangan dia baru tahu bahwa uang itu tidak disampaikan oleh perantara kepada Haris.

Perantara yang dia maksud adalah Sekretaris DPW Jatim, Norman Zein Nahdi.

Dalam sidang, Romi juga membeberkan bahwa Haris sempat curhat terkait proses seleksi jabatan kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Saat itu, ada beberapa nama pesaing kuat Haris. Salah satunya, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jawa Timur, Amin Mahfud.

Kepada Rommy, Haris mengaku khawatir dengan rivalnya itu. Terlebih Haris mendengar salah satu nominator dapat dukungan dari Sekjen Kemenag Nur Kholis Setiawan. Nur Kholis adalah ketua panitia seleksi jabatan tinggi di Kemenag.